Poso Mutih, Ritual yang Digelar Agar Calon Pengantin Manglingi Saat Pesta Pernikahan

Poso Mutih, Ritual yang Digelar Agar Calon Pengantin Manglingi Saat Pesta Pernikahan

Saat menjalani prosesi dipingit banyak amalan yang bisa dilakukan supaya membersihkan hati dan fikiran, menjaga nafsu, serta memantapkan diri dengan cara melakukan poso mutih atau puasa putih.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Masyarakat Jawa sendiri dalam praktik sosial Masyarakat tidak lepas dengan paugeran dan adat istiadat yang kompleks.Salah satunya adalah momen pernikahan. pernikahan dianggap sebagai suatu yang sakral dan penuh arti tak heran Masyarakat Jawa mengemas acara pernikahan dalam suatu rangkaian kegiatan yang kompleks.

"Manten Jawa" merujuk pada upacara pernikahan tradisional Jawa. pernikahan di budaya Jawa memiliki serangkaian ritual dan tradisi yang khas, mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai yang diterapkan dalam masyarakat Jawa.

BACA JUGA:Normalkah Alami Pendarahan Setelah Melahirkan?

Pernikahan adalah salah satu prosesi yang sakral. Setiap orang pasti menganggap pernikahan adalah momen spesial yang tidak terlupakan. Setiap daerah memiliki gaya pernikahan sesuai dengan adatnya.

Salah satunya adalah mempersiapkan jiwa dan bathin calon pengantin sebelum menapaki bahtera rumah tangga.Seorang calon Wanita biasanya akan melakukan dipingit untuk memberikan kesempatan bagi seorang Wanita untuk meyakinkan pilihannya sebelum berumah tangga.

BACA JUGA:Seperti Apa Proses Kuret? Begini Prosedur dan Efek Sampingnya!

Dipingit ini juga memberikan waktu bagi kedua calon untuk tidak saling bertemu dalam beberapa waktu supaya rasa rindu yang telah lama dipupuk bisa dilampiaskan saat prosesi pernikahan.

Saat menjalani prosesi dipingit banyak amalan yang bisa dilakukan supaya membersihkan hati dan fikiran, menjaga nafsu, serta memantapkan diri dengan cara melakukan poso mutih atau puasa putih.

Ritual “Poso” atau puasa merujuk pada pengertian menahan hawa nafsu untuk makan, minum, berbicara, seks dan sebagainya.

BACA JUGA:Vidyadhara, Sosok yang Sering Dikaitkan dengan Pasangan Manusia di Surga

Menurut Hidayah, N. (2020). Poso juga erat kaitannya dengan “Roso/Rasa.” Oleh karena itu, Poso didefinisikan sebagai Ngeposno Roso atau mengekang hawa nafsu.

Ritual ini tergolong dalam ritual individu yang bertujuan untuk menahan nafsu manusia sehingga bias merasakan rasa sejati atau Sejatine Roso.Hal itu berarti rasa tidak hanya mencakup tentang rasa dalam pengertian umum duniawi akan tetapi dibalik rasa itu ada tingkat rasa yang tertinggi yaitu Roso Sejati atau Sejatine Roso.

BACA JUGA:Inilah Kisah Dewa dan Dewi Hujan dari Berbagai Mitologi Dunia

Puasa mutih adalah puasa melarang shaim (orang yang berpuasa) untuk mengkonsumsi makanan yang bernyawa. Puasa mutih di sini berbeda dengan puasa mutih yang dilakukan di pondok-pondok lainnya.

Puasa mutih di sini berbuka dan sahur tetap memakai lauk, seperti tahu, tempe dan sayur-sayuran, namun tidak mengkonsumsi hewan atau ikan yang bernyawa. Puasa ini dilakukan dalam kurun waktu 40 hari.

Menurut Idris, M. A. (2020). Puasa ini ada 2 tahapan, yang pertama puasa mutih biasa dan yang kedua adalah puasa mutih dengan dibarengi daimul wudhu’ seperti yang diungkapkan oleh Ustad Sulam.

BACA JUGA:Kisah Burung Phoenix yang Legendaris, Ada Makna Mengerikan!

“Ono beberapa tingkatan riyadhoh poso iki, sg pertama poso 40 hari biasa, sg kedua poso 40 hari beserta daimul wudhu’. Unike sopo wae sg wes mari ngelakoni poso iki, diakhiri dengan selametan utowo syukuran mbeleh pitik jago,dawuh e KH. Fahrur Razi “selametane poso mutih iku yo mbelih pitik jago, supoyo awak e dewe iki kuat kyok pitik jago.”

“Ada beberapa tingkatan dalam menjalankan puasa mutih ini, yang pertama puasa 40 hari biasa, yang kedua puasa 40 hari dengan daimul wudhu’ (menjaga wudhu’). Ciri khas dari puasa ini adalah ketika seseorang selesai melakukan puasa 40 hari, maka diakhiri dengan selametan (adalah upacara makan bersama setelah diawali dengan doa-doa atau syukuran menyembelih seekor ayam jago”. KH. Fahrur Razi dawuh “Selametan (syukuran) puasa mutih itu ya menyembelih ayam jago, supaya kita ini kuat seperti ayam jago.” (Sulam, 2020).

BACA JUGA:Inilah Weton Pal Nabi Ibrahim yang paling religius tapi Berharta Melimpah

Pelaksanaan puasa mutih jika dilakukan oleh seorang calon pengantin akan membuat calon pengantin bisa menjadi manglingi/membuat orang yang melihatnya terpukau karena karomah yang besar terkandung didalamnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: