Silaturahmi Tak Terputus dengan Produk Indosat Ooredoo Hutchison, Ini Kata Mereka

Silaturahmi Tak Terputus dengan Produk Indosat Ooredoo Hutchison, Ini Kata Mereka

pengguna indosat menikmati layanan komunikasi video call -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kemajuan zaman yang serba digitalisasi membuat masyarakat harus beradaptasi dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Meski harus merangkak, namun mengimbangi zaman menjadi hal yang pasti dan harus dilakukan oleh semua orang. Memang tidak mudah tapi ini harus dilakukan, kalau bukan sekarang mau kapan lagi?.

Sama halnya seperti Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) yang setiap hari memberikan kemudahan-kemudahan bagi customer atau pelanggan setianya dalam menggunakan provider Indosat.

Dengan penuh semangat, Indosat mencoba menebus batas dan ruang-ruang gelap yang tak terjangkau guna mempercepat transformasi digital lewat kemajuan teknologi, infrastruktur telekomunikasi hingga sumber daya manusia yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Allobank Dan Indosat Tawarkan Allo Paylater dan Instant Cash dengan Limit hingga Rp100 Juta

Hernawati (59) warga Kota Bengkulu menceritakan pengalamannya menggunakan produk Indosat Ooredoo Hutchison dengan provider Tri.

Ia sempat mengalami kesulitan saat melakukan komunikasi pada saudaranya yang berada di Sumatera Selatan. Pasalnya, di pedesaan tempat saudaranya tinggal penggunaan internet masih sangat minim.

Sehingga akses komunikasi pun berjalan seadanya. Namun kini telah berubah sejak ia menggunakan produk Indosat Ooredoo Hutchison.

Tak kenal waktu dan tempat, Herna bisa berkomunikasi dengan saudaranya yang jauh itu. Untuk bisa bertatap muka Hebat harus menempuh perjalanan darat hingga 8 jam lamanya. 

BACA JUGA: Indosat Ooredoo Hutchison Jadi Pilihan Masyarakat Bengkulu, Paket Freedom Solusi Jitu Kantong Mahasiswa

Sedangkan jika melalui udara, di akui Herna ia tak mampu. Tetapi kehadiran dari Indosat Ooredoo Hutchison dengan penggunaan produk kartu Tri memberikan kemudahan bagi Herna untuk bisa bertegur sapa dengan saudaranya yang jauh.

"Saya sudah sejak lama menggunakan produk Tri ini, walaupun sebelumnya sempat gonta-ganti untuk mencari produk yang terbaik untuk saya berkomunikasi dengan saudara di kampung. Kebetulan kampung saya masih minim internet, jangankan internet untuk menelpon saja saya menelpon ke hp tetangga saudara saya di kampung," ceritanya pada Bengkulu ekspress.com (27/11/2023)

Senada dengan Herna, pengalaman menarik juga disampaikan Yuli saat ia menjalani program perkuliahan Kuliah Kerja Nyata dari Kampusnya di Universitas Bengkulu.

Ia tak menyangka ditempatkan di sebuah Desa yang berada di Kabupaten Kepahiang saat itu, tepatnya di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahing, Provinsi Bengkulu.

Saat itu, Desa tersebut masuk dalam kawasan blank spot yang menara telekomunikasi masih sangat minim dan hanya ada 1,  itupun tak menjangkau seluruh desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: