5 Keunikan dan Manfaat Tembiluk, Makanan dari Cacing Khas Suku Dayak Bulusu, Kalimantan Utara
MakananTembiluk merupakan cacing yang biasanya hidup di dalam batang pohon atau kayu. -Sumber : Akun Instagram @norlela67-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Jika kamu ingin mencicipi wisata kuliner yang satu ini. Kamu akan merasa geli dan jijik. Karena makanan yang saat ini memiliki bentuk yang unik dan rasa yang berbeda dan jarang ditemui di daerah-daerah lain di Indonesia.
Tahukah kamu makanan ini merupakan makanan khas suku Dayak Bulusu Kalimantan Utara, Tembiluk.
MakananTembiluk merupakan cacing yang biasanya hidup di dalam batang pohon atau kayu. Namun, siapa sangka bahwa cacing penggerek kayu ini ternyata bisa dimakan, bahkan telah menjadi makanan khas beberapa daerah di Indonesia.
Makanan ini merupakan makanan yang viral di media sosial karena dikenakan oleh salah satu akun TikTok orang asli suku Dayak Bulusu Kalimantan Utara. Beliau adalah Noerlela, salah satu pengguna Tiktok yang viral karena memperkenalkan kehidupan sehari-hari di pedesaan dan mengenalkan Tembiluk sebagai makanan favorit suku dayak Bulusu.
BACA JUGA:Naniura, Kuliner Viral Khas Tanah Batak, Nikmatnya Hidangan Warisan Leluhur ala Sashimi Jepang
Akibat unggahan Tembiluk banyak netizen yang penasaran seperti apa cita rasa makanan yang satu ini. Tahukah kamu, Tembiluk memiliki keunikan dan berbagai manfaat diantaranya;
1. Termasuk jenis hewan Moluska
Tembiluk memiliki nama latin Bactronophorus thoracites. Pada dasarnya, hewan ini merupakan hewan dalam kelompok moluska, yaitu hewan tanpa tulang belakang yang berbadan lunak. Namun, karena bentuknya yang mirip dengan cacing, hewan ini kerap dianggap sebagai cacing.
Bentuk dari tembiluk sendiri adalah tulangnya yang lunak dan warna kulit yang cenderung putih pucat. Selain itu, tembiluk memiliki ukuran badan yang relatif lebih besar dari cacing tanah pada umumnya.
2. Hidup di dalam kayu atau batang pohon yang lapuk
Tembiluk merupakan cacing yang hidup di dalam kayu yang berada di daerah air payau. Cacing ini suka menggerogoti dan memakan batang kayu yang bersentuhan dengan permukaan air, tak terkecuali perahu milik nelayan yang terbuat dari kayu.
Akibatnya, tembiluk juga sering disebut sebagai hama bagi para nelayan. Sebab, kayu yang telah dimasuki oleh tembiluk akan berlubang dan menyebabkan kapal yang terbuat dari kayu akan rapuh dan rusak.
BACA JUGA:Nasi Tiwul, Wisata Kuliner Khas Wonogiri Memiliki Tekstur dan Cita Rasa yang Unik
3. Sering ditemukan di wilayah timur Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: