Ini Dia Perbedaan JPG dan JPEG pada Format Gambar

BENGKULUEKSPRESS.COM - JPG atau JPEG adalah format file yang digunakan untuk menyimpan gambar dengan kompresi lossy. Lossy berarti bahwa ketika gambar dikompresi dengan format ini, beberapa informasi akan hilang, sehingga kualitas gambar akan berkurang.

BACA JUGA:Ini Dia Daftar HP Infinix Pembunuh Flagship, Suatu Terobosan Baru dalam Performa dan Inovasi

Namun, kompresi ini membuat file lebih kecil sehingga lebih mudah untuk diunggah dan diunduh.
JPG sangat cocok untuk gambar foto atau gambar yang memiliki banyak warna gradasi halus. Hal ini karena algoritma kompresi JPG menghilangkan informasi yang dianggap tidak penting oleh persepsi manusia mata, seperti perbedaan warna yang subtil atau perbedaan tekstur yang halus.

JPG juga menyediakan kontrol kompresi, sehingga pengguna dapat memilih tingkat kompresi yang diinginkan. Semakin tinggi tingkat kompresi, semakin kecil ukuran file, tetapi kualitas gambar akan berkurang. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kompresi, semakin besar ukuran file, tetapi kualitas gambar akan lebih baik.

BACA JUGA:Biar Awet Muda, Berikut Tips Jitu dan Mudah Mengatasi Kantung Mata Kendur

Secara umum, JPG digunakan untuk gambar yang diinginkan untuk dilihat di web atau dicetak, karena kompresi yang digunakan akan membuat file yang lebih kecil, sehingga akan lebih cepat untuk diunggah dan diunduh.

Namun, JPG tidak cocok untuk gambar yang akan di edit atau digunakan untuk desain grafis karena kompresi lossy yang digunakan akan menyebabkan kerusakan pada gambar.
Sejarah JPG dan JPEG

BACA JUGA:Doa Sebelum Ujian Sekolah, Agar Diberi Kemudahan Menjawab Soal

Sejarah JPG atau JPEG dimulai pada tahun 1986, ketika Joint Photographic Experts Group (JPEQ) dibentuk oleh ISO dan ITU-T untuk mengembangkan standar kompresi untuk gambar digital.

Tujuan utama dari JPEQ adalah untuk mengembangkan metode kompresi yang efisien dan efektif untuk menyimpan gambar digital tanpa mengorbankan kualitas gambar.

Pada tahun 1992, JPEQ merilis standar kompresi JPEG (Joint Photographic Coding Experts Group), yang menjadi standar industri untuk kompresi gambar digital. Standar ini menyediakan metode kompresi lossy yang efisien dan efektif, yang membuat file gambar lebih kecil tanpa mengorbankan kualitas gambar yang signifikan.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Bisa Panjang Umur, Hanya dengan Sedekah Makanan

Setelah rilis standar JPEG, format file JPG atau JPEG menjadi sangat populer dan digunakan secara luas dalam aplikasi seperti fotografi digital, pengolahan gambar, dan internet.

Format ini digunakan untuk menyimpan gambar yang akan ditampilkan di web atau dicetak, karena kompresi yang digunakan membuat file yang lebih kecil, sehingga akan lebih cepat untuk diunggah dan diunduh.

Sampai saat ini, JPEG masih digunakan sebagai standar kompresi gambar yang paling populer dan banyak digunakan dalam aplikasi yang berhubungan dengan gambar dan foto, juga digunakan dalam kamera digital, smartphone dan perangkat lainnya.

BACA JUGA:Lebih Ampuh dari Doa, Berikut Ini Keutamaan Sedekah Setiap Hari

Perbedaan JPG dan JPEG

JPG dan JPEG adalah dua istilah yang digunakan secara bergantian untuk mengacu pada format file yang sama. JPG adalah singkatan dari Joint Photographic Experts Group, yang merupakan nama grup yang mengembangkan format ini.

Sedangkan JPEG adalah singkatan dari Joint Photographic Coding Experts Group, yang merupakan nama grup yang mengembangkan standar kompresi yang digunakan dalam format JPG.Secara umum, tidak ada perbedaan signifikan antara JPG dan JPEG, keduanya digunakan untuk mengacu pada format file yang sama yang menyimpan gambar dengan kompresi lossy.

BACA JUGA:Bisa Membuat Bayi Lahir Prematur! Inilah Dampak Stres yang Dialami Saat Hamil

Namun, beberapa orang mungkin menganggap JPG sebagai istilah yang lebih umum digunakan, sedangkan JPEG dianggap sebagai istilah yang lebih teknis. Namun, keduanya merujuk pada format yang sama yang digunakan untuk menyimpan gambar dengan kompresi lossy.(**)

Sumber: