Kompak Perusahaan Besar Tarik Iklan Dari X, Diantaranya Apple dan IBM
Apple Steve Job--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Sejumlah perusahaan besar telah menarik dana iklan dari perusahaan milik Elon Musk di X, yang sebelumnya bernama Twitter, setelah dia mendukung tweet antisemit.
Kabar terbaru, perusahaan besar lainnya seperti Apple, Disney dan Warner Bros Discovery ikut menghentikan sementara iklan di X. Selain itu, studio film Lionsgate juga mengatakan pihaknya menghentikan sementara iklan di X.
X sebelumnya mencoba memenangkan kembali merek-merek besar dan dana iklan serta meningkatnya pengawasan terhadap disinformasi terhadap X, terutama terkait perang Israel-Hamas.
BACA JUGA:Sering Aktifkan Mode Hemat Baterai di Smartphone Ketika Mendesak? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
BACA JUGA:Apple Ternyata Hampir Rilis Smartwatch Untuk Android, Tapi Dibatalkan
Dilansir dari DW, laporan mengatakan iklan ditempatkan di sebelah materi antisemit IBM mengatakan pihaknya berhenti beriklan di X setelah sebuah laporan dari kelompok advokasi liberal Media Matters mengatakan iklan mereka muncul bersamaan dengan materi yang memuji Nazi.
Media Matters mengatakan bahwa iklan dari Apple, Oracle, jaringan Bravo NBCUniversal dan Comcast juga ditempatkan di sebelah materi antisemit di platform tersebut.
"IBM tidak menoleransi ujaran kebencian dan diskriminasi dan kami segera menangguhkan semua iklan di X sementara kami menyelidiki situasi yang sepenuhnya tidak dapat diterima ini," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Dampak buruk ini berlanjut ketika para ahli mendokumentasikan peningkatan konten kontroversial yang dianut oleh kelompok pembenci di platform tersebut, namun perusahaan tersebut membantah klaim tersebut.
BACA JUGA:Dikabarkan TikTok Shop Buka Lagi, Begini Penjelasan Kemenkop UKM
BACA JUGA:Wow!!! Google Kini Punya AI yang Bisa Bikin Prakiraan Cuaca
Elon Musk minggu ini menanggapi seorang pengguna yang menuduh orang Yahudi membenci orang kulit putih.
Dia mengaku tidak peduli terhadap antisemitisme, sebuah teori konspirasi yang populer di kalangan supremasi kulit putih.
"Anda telah mengatakan kebenaran yang sebenarnya," tulis Musk dalam balasannya kepada pengguna tersebut, mengejutkan orang-orang dan kritikus yang menuduh Musk menoleransi pesan-pesan antisemit di platform tersebut sejak membelinya tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: