Serahkan ke Partai Pengusung

TAIS, BE-  Setelah mendapatkan teguran dari Mendagri karena belum mengisi jabatan wakil bupati, kemarin Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH mengatakan, dirinya menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada partai pengusung, yakni PKPI dan PKS. Menurutnya, PKPI dan PKS merupakan pihak yang diberi kewenangan menentukan nama calon wakil bupati untuk dipilih menjadi sebagai pengganti antar waktu (PAW).

“Saya penyerahkan sepenuhnya ke partai pengusung. Sejauh ini, kita tidak akan melaksanakan aturan berlaku tentang wakil bupati tersebut. Cepat partai pengusung mengajukan, maka akan semakin cepat pula kita memilih,” ujarnya.

Beberapa hari ke depan Pemkab dan DPRD Seluma masih akan fokus dengan agenda pengessahan APBD 2013. Itu, kata Bundra, mengingat hingga kini masih dilakukan pembahasan hasil evaluasi yang dilakukan oleh gubernur Bengkulu beberapa waktu lalu. Dipastikan, pengesahan APBD sudah dilakukan, partai pengusung akan menyampaikan nama kandidat wakil bupati. “Saya yakin secepatnya partai pengusung akan menyampaikan sejumlah nama kandidatnya,” katanya.

Disampaiakan bupati, dirinya tidak bisa meminta dan menentukan baik itu dari birokrat dan wiraswasta mendapinginya dalam melakukan pembangunan di Seluma ini terpenting adalah yang direkomendasikan dan DPRD  dan partai pengusung.

Ketika ditanya soal kemungkinan anggota presidium pemekaran Kabupaten Seluma (PPKS) yang kemungkinan akan dipasangkan. Lagi-lagi Bundra mengutarakan ai menyerahkan ke partai pengusung. “Terpenting memang bisa bekerja dengan baik serta bisa bersama-sama membangun Kabupaten Seluma sampai 2015 mendatang,” terangnya.

Ulama dan umara Disisi lain, salah seorang mantan Anggota DPRD Bengkulu Selatan (BS) dapil Seluma yang juga seorang eks PPKS, Drs H Tamrin Sabri mengatakan sejumlah tokoh yang pantas untuk menjadi rekan Bundra Jaya adalah tokoh agama dan umarah.

Pasalnya, jika ulama dan umarah ikut memimpin, maka diyakini wargapun akan mengikuti ulama dan umarah tersebut. Namun, jika tetap dari pihak pengusaha dan seorang birokrat, maka akan tetap mereka akan lebih memiliki kepentingan. (333)

Sumber: