Jenis-jenis Minuman Beralkohol Serta Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh
Mengkonumsi minuman beralkohol tidak hanya mempengaruhi pikiran, tetapi juga fisik penggunanya.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Minuman keras dapat memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan bila meminumnya secara berlebihan. Contohnya berisiko menyebabkan kerusakan organ, seperti hati, otak, jantung, serta pankreas. Alkohol juga berpotensi menyebabkan ketergantungan. Kondisi ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari penggunanya. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi dengan bijak dan memahami risikonya.
BACA JUGA:Keutamaan Istighfar Setelah Tahajud, Ustadz Adi Hidayat: Semua Doa Akan Segera Dikabulkan
Mau tahu apa saja jenis minuman beralkohol dampaknya bagi kesehatan tubuh?
Minuman beralkohol terduat dari fermentasi berbagai jenis biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Proses ini menghasilkan etanol, sejenis alkohol yang dapat dicerna oleh tubuh. Persentasenya terukur melalui ‘alkohol menurut volume (ABV)’. Hal ini mengacu pada jumlah milimeter (mL) etanol murni dalam setiap 100 mL atau 3.4 ons (oz) cairan (fl). Jumlahnya lebih tinggi ditemukan pada minuman keras yang disuling ketimbang tidak disuling.
Di bawah ini jenis minuman beralkohol dan kandungan ABV di dalmnya:
1. Gin
Gin adalah minuman beralkohol yang terbuat dari bahan dasar biji-bijian, seperti gandum atau jelai. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi, kemudian masuk ke proses penyulingan. Namun, untuk diklasifikasikan sebagai gin, rasa yang dominan haruslah buah juniper. Jika tidak, minuman tersebut tidak dapat disebut gin. Kebanyakan gin memiliki ABV antara 35% hingga 55%.
BACA JUGA:Akun LazPayLater Kamu Dinonaktifkan Sementara? Tenang, Begini Cara Gampang Mengatasinya
2. Rum
Rum, minuman sulingan yang terbuat dari tebu atau molase yang difermentasi, memiliki konsentrasi alkohol berkisar 40% ABV. Beberapa rum bersifat ‘overproof’, artinya memiliki konsentrasi alkohol minimal 57.5% ABV. Kebanyakan rum yang overproof mencapai 75.5% ABV.
3. Vodka
Vodka terbuat dari kentang atau gandum hitam dengan kisaran ABV 40–90% per shot. Dalam kandungan 40% ABV, vodka memiliki 97 kalori per shot. Minuman keras ini melalui proses fermentasi, penyaringan, dan penyulingan.
BACA JUGA:Agar Mudah Bangun untuk Tahajud, Ikuti 10 Tips Berikut, Diantaranya Diajarkan Rasulullah SAW
4. Bir
Bir merupakan minuman beralkohol tertua dalam sejarah yang terbuat dari biji-bijian, ragi, gula, dan buah atau rempah. Tujuannya untuk memberikan karakteristik khusus pada bir. Minuman ini memiliki ABV antara 4% hingga 6%.
5. Wiski
Wiski terbuat dari biji-bijian yang difermentasi dan disuling. Biasanya terbuat dari gandum hitam, jagung, barley, atau gandum. Satu gelas wiski biasanya memiliki 40-50% ABV dan mengandung sekitar 105 kalori.
Dampak Minuman Keras bagi Kesehatan
BACA JUGA:Ada Lowongan Kerja di OJK, Buruan Daftar
Alkohol tidak hanya mempengaruhi pikiran, tetapi juga fisik penggunanya. Karena hal tersebut, penggunaan sebaiknya dibatasi agar tidak membuat kecanduan alkohol dan membahayakan organ tubuh.Ini dampak minuman keras bagi kesehatan:
1. Menyebabkan penyusutan otak
Studi berjudul Alcohol and the brain yang terbit pada Journal Nutrients menemukan bahwa alkohol bekerja di otak untuk menghasilkan efek yang diinginkan, misalnya kemampuan bersosialisasi. Studi juga menjelaskan, dari otak, minuman keras bisa mengeksplorasi dan menimbulkan dampak buruk selanjutnya. Misalnya, perubahan pada proses perilaku, seperti keinginan dan nafsu makan.
Alkohol bekerja dengan memperlambat bahan kimia dan jalur yang digunakan otak untuk mengendalikan tubuh, mengubah suasana hati, memperlambat refleks, dan memengaruhi keseimbangan. Dalam jangka panjang, penggunaannya tak hanya memengaruhi memori dan waktu tidur saja. Minuman keras juga dapat menyebabkan penyusutan otak, dan hilangnya materi abu-abu serta putih pada otak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: