Flu Burung di 5 Kelurahan
RATU SAMBAN, BE - Setelah ditemukan kasus Flu burung di Kelurahan Sumur Dewa, kembali tim penanganan flu burung Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, mendapatkan laporan ratusan ayam mati mendadak. Kali ini terjadi di 3 RT, yakni RT 6, 9 dan 10 Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu.
Rincianya 100 ekor ayam milik Mukarto, 100 ekor ayam milik Sugiharto keduanya warga RT 6, kemudian 17 ekor ayam milik Ujang warga RT 9 dan 20 ekor ayam milik Thamrin warga RT 10, ditemukan mati mendadak.
Ketua Koordinator Tim Tanggap Cepat Flu Burung, drh Heny menuturkan dari keterangan warga, serangan flu burung di kelurahan ini sudah terjadi sejak tiga pekan lalu, namun baru dilaporkan kali ini oleh Thamrin SAg salah seorang tokoh masyarakat yang juga kelompok tani Serasan.
Ayam milik Thamrin telah tiga hari lalu mati secara mendadak, dan ditotalkan dari 50 ekor, yang mati sebanyak 20 ekor, setelah kita lakukan rapidtes, ternyata positif terinfeksi H5N1 atau flu burung. Dan yang telah dimusnahkan sebanyak 8 ekor, dan telah dilakukan penyemprotan desinfektan untuk menghambat penularan lebih luas.
Serangan virus flu burung diprediksi akan terus menyebar di wilayah Kelurahan Kandang, karena masih banyak ayam-ayam yang diduga terinfeksi flu burung belum berhasil di kandangkan dan dimusnahkan. Matinya ayam mendadak ini, terindikasi dari bangkai ayam yang dibuang warga sembarangan, sehingga bangkai ayam ini menjadi media dan berkontak langsung dengan ayam yang diliarkan.
Kasus ini cukup tinggi dibanding awal tahun 2012, terhitung tiga bulan terakhir sudah 5 lokasi yang dilaporkan yakni, sudah 5 kelurahan, yakni Pagar Dewa, Kebun Keling, Panorama, Sumur Dewa dan terakhir Kandang Mas. Pengakuan istri Thamrin, tidak ada tanda-tanda ayamnya sakit, awalnya sehat dan selalu dirawat dengan baik dan kandangnyapun dibersihkan.
Pun begitu satu demi satu ayamnya mati, terlihat ciri-ciri ayam yang mati itu, badanya membiru, dan anusnya mengeluarkan kotoran disertai darah dan pada paruhnya keluar lendir/ buih. Ayam miliknya merupakan bantuan pengembangbiakan dari Dinas Pertanian dan Peternakan dan telah dirawat selama satu tahun ini.
Di sisi lain, Ujang warga RT 9 Kota Bengkulu, mengaku rugi jutaan rupiah. Sebab ke-17 ekor ayam miliknya merupakan peliharaan ayam bangkok. Ayam-ayamnya mati mendadak setelah ditemukan bangkai ayam yang dibuang warga tepat disamping kandang rumahnya. \"Ayam saya itu dikandang dan sekelilingnya dipagar seng, tapi setelah ayam-ayam itu mati, kami temukan bangkai ayam,\" katanya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: