Begini Tips Jitu Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir Hingga Puputan

Begini Tips Jitu Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir Hingga Puputan

Tali pusat bayi akan puput atau lepas dengan sendirinya dalam waktu 1–3 minggu setelah bayi lahir. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Tali pusat, atau dikenal juga sebagai tali pusar, adalah jaringan ikat berbentuk saluran yang menghubungkan bayi dengan plasenta ibu. Meski tali pusat akan dipotong setelah bayi lahir, masih terdapat sisa tali pusat yang menempel di perut bayi. Inilah alasan mengapa diperlukan perawatan tali pusat bayi baru lahir guna menghindari terjadinya infeksi atau komplikasi lainnya.

Biasanya, tali pusat akan puput atau lepas dengan sendirinya dalam waktu 1–3 minggu setelah bayi lahir. Selama prosesnya, tali pusat akan mengalami perubahan warna dari kuning, cokelat, ungu, biru, hingga hitam. Hal ini tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

BACA JUGA:Menghasilkan 500 Ribu Tiap Hari di Internet dari Membuka Kursus Online, Simak Caranya  

Namun, orang tua tetap perlu memperhatikan langkah-langkah perawatan tali pusat bayi baru lahir secara tepat seperti yang akan dijabarkan di bawah ini. Tali pusat pada bayi baru lahir perlu dijaga kebersihannya agar terhindar dari infeksi hingga akhirnya puput atau lepas dengan sendirinya. Adapun langkah-langkah yang perlu diterapkan dalam perawatan tali pusat adalah:
 
1. Mandikan Bayi dengan Air Hangat
Langkah pertama adalah menyiapkan air hangat untuk memandikan bayi menggunakan waslap sekaligus membersihkan area tali pusatnya. Basuh tubuh bayi secara perlahan dan pastikan untuk berhati-hati ketika membersihkan kulit di area pusar.

 BACA JUGA:Hobi Jadi Duit, Begini Cara Menghasilkan Uang di Internet dari Menjual Foto dan Video

2. Mencuci Tangan Hingga Bersih
Setelah bayi selesai dimandikan, ibu perlu mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun antiseptik dan air mengalir sebelum membersihkan bagian tali pusat guna mencegah risiko infeksi akibat kuman atau bakteri. Pastikan tidak ada lagi sabun yang tersisa di tangan. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan handuk baru atau tisu bersih.

3. Membuka Kasa Penutup Tali Pusat
Kasa dari rumah sakit yang menutupi daerah pusar bayi baru lahir umumnya akan menjadi lengket dengan kulit sehingga membuatnya cukup sulit untuk dilepas. Hal tersebut dikarenakan adanya bekas darah atau cairan di area tali pusat yang menempel pada kasa. Bukalah kasa secara perlahan agar tidak menyebabkan luka yang bisa berujung infeksi. Untuk mempermudah proses pelepasan kasa, ibu bisa membasahi sedikit kasa penutup tali pusat menggunakan air bersih.

BACA JUGA:Alami Gejala Stroke Ringan? Begini Cara Mengatasinya
 
4. Membersihkan Tali Pusat
Apabila kasa sudah terangkat, cobalah untuk mengecek kulit di sekitar area tali pusat. Jika masih terdapat sisa darah atau cairan yang mengering, bersihkan area tersebut dengan lembut menggunakan kasa steril dan air bersih.Perlu diingat bahwa cara membersihkan tali pusat bayi baru lahir tidak boleh dilakukan dengan menyentuh tali pusat secara langsung. Jadi, peganglah penjepit tali pusat ketika sedang membersihkan kulit di sekitarnya.
 
5. Mengeringkan Tali Pusat dengan Kasa Steril
Setelah membersihkan tali pusat serta kulit di sekitarnya, pastikan untuk mengelapnya secara perlahan hingga kering menggunakan kasa steril.

6. Tidak Membubuhkan Apa pun pada Tali Pusat
Dalam perawatan tali pusat bayi baru lahir, hindari penggunaan alkohol, bedak, sabun, cairan antiseptik, atau ramuan herbal untuk mempercepat pelepasan tali pusatnya. Tali pusat bayi baru lahir sebaiknya dibiarkan begitu saja hingga kering dan puput secara alami.

BACA JUGA:Penting untuk Bumil dan Anak! Inilah Deretan Manfaat Omega 3

7. Menjaga Tali Pusat agar Tetap Kering
Tali pusat sebaiknya dibiarkan terbuka, tanpa ditutup kasa, untuk mempercepat proses pengeringan. Hal ini juga perlu diperhatikan ketika memakaikan popok pada bayi. Pastikan popok tidak menutupi tali pusat agar tidak terkena air seni dan tinja yang dapat menyebabkan infeksi.
 
8. Membiarkan Tali Pusat Puput dengan Sendirinya
Langkah terakhir dalam perawatan tali pusat bayi baru lahir adalah menunggu tali pusat mengering secara alami dan puput atau lepas dengan sendirinya. Tali pusat yang ditarik secara paksa hanya akan menyebabkan infeksi dan perdarahan yang berbahaya bagi kesehatan bayi.

BACA JUGA:Apa Itu Skin Booster? Berikut Manfaat Dan Efek Sampingnya

Setelah tali pusat puput dengan sendirinya, akan terdapat sedikit darah di pusar bayi. Namun, jangan khawatir sebab hal tersebut tergolong normal. Cairan bening atau kuning yang disebut umbilical granuloma juga dapat terlihat. Nantinya cairan tersebut akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Sekian informasi seputar perawatan tali pusat bayi baru lahir yang tepat untuk mencegah infeksi. Tali pusat yang terinfeksi akan menunjukkan tanda-tanda, seperti keluarnya nanah di area tali pusat, kulit kemerahan, dan terdapat pembengkakan. Bayi pun akan terus menangis jika tali pusat atau kulit di area tersebut disentuh.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: