Komunitas di Bengkulu Ikuti Workshop Anti Hoaks Mafindo Bengkulu

Komunitas di Bengkulu Ikuti Workshop  Anti Hoaks Mafindo Bengkulu

Foto bersama Mafindo Bengkulu bersama komunitas di Bengkulu dalam workshop anti hoax-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Dalam rangka antisipasi terhadap penyebaran hoaks, Mafindo Bengkulu kolaborasi dengan Kominfo dan Siber Kreasi sukses menyelenggarakan Workshop Edukasi Anti Hoaks.

Diselenggarakan di Hotel Nala Sea Side, Bengkulu, pada Senin (23/10/2023), acara ini dibuka oleh Kepala Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Moh Redhwan Arif S.Sos, M.Ph.

Dalam sambutannya, Moh Redhwan Arif memberikan apresiasi tinggi kepada Mafindo Bengkulu yang konsisten dalam kampanye literasi digital dan edukasi pencegahan hoaks. 

"Kegiatan ini sangat strategis dalam membantu pemerintah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks, terutama di era digital," ungkap Redhwan.

BACA JUGA:Direktur Utama Bank Bengkulu Dijabat Beni Harjono, Iswahyudi Jabat Direktur Bisnis

Redhwan mengatakan diera digital ini jika tidak disertai dengan literasi digital, sangat berbahaya pada generasi muda. 

Gushevinalti, Korwil Mafindo Bengkulu, menyampaikan bahwa workshop ini dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari beragam komunitas di Bengkulu. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Bengkulu agar dapat mengidentifikasi dan mencegah penyebaran hoaks.

Ia berharap para peserta dapat menjadi pelopor pencegahan hoaks di lingkungan masing-masing. Terutama mendekati pemilihan umum atau di tahun politik, hoaks kerap meningkat. 

Oleh karena itu, masyarakat harus lebih kritis dan selektif dalam menerima informasi. Momen politik menjadi lahan subur untuk hoaks, terutama yang berkaitan dengan isu sensitif. 

BACA JUGA:Komunitas B3 Kembali Berbagi, Bantu Anak Pasien Jantung Bocor asal Kepahiang

"Penting bagi kita semua untuk bersikap bijaksana dan tidak mudah terprovokasi," jelasnya.

Gushevinalti menyampaikan materi tentang ciri-ciri berita hoaks yaitu judul yang bombastis, alamat website yang tidak jelas, tidak mencantumkan nama penulis dan alamat redaksi, narasi yang provokatif, memanipulasi konten serta meminta dishare atau diviralkan. 

"Ciri-ciri hoaks tersebut harus diwaspadai dan tidak ikut menyebarkan," katanya.

Ia menyampaikan tips ketika menerima informasi agar terhindar dari hoaks, yaitu ketika menerima informasi harus baca dan lihat menyeluruh jangan hanya membaca judul, cari sumber informasinya dari media kredibel atau tidak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: