Bensin Juga Bisa Basi, Ketahui Penyebabnya

Bensin Juga Bisa Basi, Ketahui Penyebabnya

Ilustras mengisi bensin-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BACA JUGA:Ada Artinya, Inilah Penjelasan Kode Kecepatan Pada Ban

Proses ini dapat menyebabkan terjadinya kondensasi dan pembentukan air di dalam tangki bahan bakar. Air yang terbentuk lalu dapat merusak kualitas bensin dan menyebabkan terjadinya oksidasi, yang pada akhirnya menghasilkan bensin basi.

4. Terkontaminasi Cairan Lain

Penyebab terakhir adalah akibat kontaminasi oleh cairan lain, contohnya seperti air atau minyak pelumas. Biasanya, ini terjadi jika bensin disimpan dalam wadah yang sebelumnya dipakai untuk cairan lain hingga kualitasnya berubah.

Berapa Masa Kadaluarsa Bensin?

Lalu, sebenarnya berapa lama masa kadaluarsa bensin hingga bisa disebut basi? Pada dasarnya, masa kadaluarsa ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi penyimpanan, jenis bensin, dan kontaminan atau zat aditif yang ditambahkan.

Yang pasti, bensin memiliki masa pakai yang terbatas dan dapat mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu. Namun secara umum, masa kadaluarsanya diperkirakan sekitar 6 bulan jika bensin tetap berada dalam tangki kendaraan. 

BACA JUGA:Ban Disemir? Ini Dampak Dan Efek Buruknya

Setelah itu, bensin dapat mengalami oksidasi oleh udara di sekitarnya. Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor lain seperti suhu lingkungan, kelembaban, dan komposisi bensin dapat membuat masa kadaluarsanya menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari 6 bulan.

Dampak Jika Menggunakan Bensin Basi

Menggunakan bensin yang basi dapat memiliki dampak yang merugikan pada kinerja mesin dan kendaraan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi :

1. Penurunan Performa Mesin

Penggunaan bensin yang basi dapat menyebabkan penurunan performa mesin kendaraan. Hal ini karena bensin yang kadaluarsa cenderung memiliki tingkat oktan yang lebih rendah.

Akibatnya, pembakaran dalam ruang bakar menjadi tidak optimal. Ini membuat kendaraan dapat kehilangan akselerasi, performa mesin menjadi lambat, dan sering muncul gejala knocking (ketukan/detonasi) pada mesin.

2. Kerusakan pada Sistem Bahan Bakar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: