Pahami, Ini 3 Beda Letak Sakit Kepala

Pahami, Ini 3 Beda Letak Sakit Kepala

Tiga beda letak sakit kepala-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

2. Sakit kepala harian kronis, biasanya terjadi karena cedera leher atau kelelahan.

3. Sakit kepala saat beraktivitas fisik. Kondisi ini disebut juga dengan sakit kepala exertional, yaitu sakit kepala yang terjadi karena aktivitas yang beragam. Letak sakit kepala biasanya tepat di belakang mata atau seluruh bagian kepala.

4. Neuralgia oksipital (occipital neuralgia). Kondisi ini dipicu oleh gangguan pada sar oksipital yang berada di sekitar saraf tulang belakang, letaknya dari pangkal leher sampai kepala. Penyebabnya adalah iritasi atau cedera pada saraf oksipital.

BACA JUGA: Bisa Cegah Tumor? Ini Dia Manfaat Payudara Sering Diremas Laki-Laki

5. Migrain basilar, yaitu migrain yang terjadi pada belakang kepala, tepatnya pada arteri basilar. Kondisi ini umumnya diawali dengan gejala aura, yaitu pandangan kabur, kebutaan sementara, pusing, telinga berdenging, serta gangguan berbicara dan mendengar.

3. Sakit Kepala Samping

Sakit kepala bisa terjadi pada seluruh bagian kepala, termasuk sisi samping kanan dan kiri kepala. Meski sama-sama terletak di samping, sakit kepala sebelah kanan dan kiri kepala disebabkan oleh faktor yang berbeda.

Sakit kepala sebelah kanan. 

Sakit kepala pada bagian ini, biasanya disebabkan oleh migrain kronis, hemicrania continua (sakit kepala yang langka), sakit kepala kronis, infeksi (seperti meningitis), gangguan pembuluh darah (seperti stroke), tekanan dalam rongga kepala yang meningkat atau menurun, tumor otak, dan cedera otak.

Sakit kepala sebelah kiri. 

Sedangkan sakit kepala pada bagian kiri, biasanya disebabkan oleh gaya hidup (seperti minum alkohol, menunda makan, kurang tidur, dan stres), infeksi, alergi, gangguan saraf (seperti trigeminal neuralgia), tekanan darah tinggi (hipertensi), stroke, gegar otak, dan tumor otak.

Itulah tiga beda letak sakit kepala yang perlu diketahui. Kalau kamu punya keluhan sakit kepala, segeralah berbicara dan konsultasikan sakit yang diderita dengan dokter. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: