Salah Kaprah Mitos Keuangan yang Ada di Masyarakat, Ini Daftarnya

Salah Kaprah Mitos Keuangan yang Ada di Masyarakat, Ini Daftarnya

Salah satu Mitos keuangan yaitu anggapan bahwa berhutang adalah sesuatu yang buruk dan sudah sepatutnya dihindari.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Mitos keuangan barangkali sudah sering Anda dengar belakangan ini. Baik yang bersumber dari orang terdekat maupun jejaring sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya.

Kata mitos atau mite sendiri dapat diartikan sebagai kisah masa lampau berceritakan tentang alam semesta dan dianggap benar-benar nyata bagi pemilik cerita maupun mereka yang mempercayainya. Dengan kata lain, mitos adalah sebuah kepercayaan yang dianggap nyata namun belum dapat dibuktikan kebenarannya.Apa saja mitos keuangan yang seringkali muncul dan beredar di masyarakat sejak dulu hingga saat ini? Mari kita simak macam-macam mitos keuangan sebagai berikut.

BACA JUGA:7 Game Penghasil Saldo DANA Gratis Terbaru Yang Paling Diminati

Macam Mitos Keuangan

Membahas mengenai mitos keuangan, tentunya tidak terlepas dari cara mengelola keuangan (money management), menabung (saving), sampai dengan berinvestasi (investing). Seperti yang sudah kami rangkum dari beberapa sumber, berikut ini macam mitos keuangan yang ada.

1. Menabung Seharusnya Dilakukan Dalam Jumlah Besar

Menabung bukanlah soal banyak atau sedikit, melainkan tentang konsistensi dan komitmen. Sebab, berapapun itu nominal yang Anda tabung, selagi Anda rutin melakukannya secara terus menerus, maka jumlah yang terkumpul akan bernilai banyak.

Pastikan juga Anda mengetahui tujuan Anda menabung. Jangan sampai Anda justru fokus menabung tanpa tahu tujuan pasti yang hendak diraih. Dan yang tidak kalah penting, pastikan untuk menabung di lembaga keuangan terpercaya.

BACA JUGA:Simak Syarat dan Cara Pengajuan KUR BSI, Minimal Usia 21 Tahun

2. Kartu Kredit Bikin Boros

Mitos keuangan mengenai “kartu kredit bikin boros” barangkali sudah sering Anda dengar. Banyak orang berpendapat jika kartu kredit mampu membuat seseorang sulit untuk mengatur keuangannya bahkan terjerat hutang. Nyatanya, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Boros atau tidaknya seseorang saat memiliki kartu kredit, ditentukan dari kebiasaan serta pola pikir yang ada.

Misalnya, jika orang tersebut beranggapan memiliki uang yang tidak terbatas dari adanya kartu kredit lalu bisa membelanjakannya sesuka hati tanpa menimbang kesanggupan untuk melunasi cicilan, tentu pemikiran ini akan membawa malapetaka di kemudian hari. Lain halnya jika orang tersebut dengan bijak menggunakan kartu kredit untuk kebutuhan mendesak dan berkomitmen untuk melunasi cicilan sebelum masa jatuh tempo.

BACA JUGA:Cocok untuk yang Masih Jomblo, Doa Minta Jodoh yang Baik

3. Investasi Banyak Resikonya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: