Cegah Penularan Rabies, Pecinta Anjing Bengkulu Gelar Vaksinasi Rabies Gratis

Cegah Penularan Rabies, Pecinta Anjing Bengkulu  Gelar Vaksinasi Rabies Gratis

Dog Lover Bengkulu peringati world rabies day 2023-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyebaran virus rabies pada hewan saat ini cukup meresahkan masyarakat, terlebih dengan terinfeksinya hewan peliharaan seperti anjing.

Seperti yang terjadi beberapa bulan terakhir yakni di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali dan wilayah Bengkulu, tepatnya di Kabupaten Mukomuko pada Agustus 2023 lalu.

Guna mengantisipasi penyebaran virus rabies tersebut, pecinta hewan peliharaan seperti anjing atau Dog's Lover Bengkulu melakukan kegiatan vaksinasi rabies gratis pada anjing, baik peliharaan maupun anjing yang dilepasliarkan.

Diungkapkan Kombes Pol Erfan Prasetyo, selaku Penasihat Umum Komunitas Pencinta Anjing Provinsi Bengkulu, saat ini Dog's Lover Bengkulu mencoba melakukan deteksi dini terhadap penyebaran dan keberadaan hewan khususnya anjing di Bengkulu.

BACA JUGA:BKPSDM Kota Bengkulu Gelar Pendampingan Aplikasi e-Kinerja BKN

Menurutnya, anjing berpotensi menyebabkan penularan virus rabies. Khususnya pada  anjing yang dilepasliarkan, karena tidak ada  perhatian dari tuannya.

"Kita mengharapkan, peran komunitas dog's lover Bengkulu ini dapat memberikan dampak yang positif tentunya dengan aksi yang cepat dan tepat guna mendeteksi penyebaran virus rabies pada hewan khususnya anjing," ujar Kombes Pol Erfan Prasetyo, Jumat (6/10/2023).

Masih kata Kombes Pol Erfan, langkah eliminasi dengan cara meracun hewan penyebar rabies khususnya anjing menjadi langkah terakhir yang dilakukan, namun ada langkah yang lebih baik dijalankan. 

Seperti yang dilakukan komunitas pencinta anjing provinsi Bengkulu Dog's Lover ini, yaitu dengan mengumpulkan dan merawat anjing dianggap liar karena tidak bertuan dalam suatu tempat (shelter).

BACA JUGA:Ternyata Ini Salah Satu Alasan Isnan Fajri Dipilih Jadi Sekda Provinsi Bengkulu

"Kami tentunya akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, agar pembangunan shelter ini dapat terealisasi. Kalo untuk lahan kita sudah siap," sambungnya.

Ia pun juga menyampaikan kendala yang dihadapi hingga saat ini tentunya belum maksimalnya fasilitas yang ada di komunitas, seperti pembangunan shelter yang nantinya akan jadi tempat penampungan anjing liar. 

Sementara itu, Fendi salah satu tim rescue dan ketua komunitas pencinta anjing Bengkulu mengungkapkan, di Bengkulu masih banyak ditemukan anjing liar yang berpotensi menimbulkan penularan rabies.

Namun saat akan dilakukan deteksi dini, pihaknya mengaku ada kendala. Diantaranya saat hewan tersebut akan dievakuasi dan dirawat ditentang dan dihalangi oleh warga yang mengaku pemilik hewan tersebut, padahal kondisi anjing cukup memprihatinkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: