12 Ribu Lebih Masyarakat Terkena ISPA, Masyarakat Diimbau Lakukan Ini

12 Ribu Lebih Masyarakat Terkena ISPA, Masyarakat Diimbau Lakukan Ini

Pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat Pulau Enggano Hanh dilakukan mahasiswa KKN-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) mulai menyerang masyarakat Bengkulu sejak beberapa bulan terakhir, terlebih cuaca ekstrem yang tengah melanda Provinsi Bengkulu saat ini.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, masyarakat Bengkulu yang terjangkit ISPA sebanyak 12.461 orang yang tersebar di berbagai daerah di Provinsi Bengkulu.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, penyebab terserangnya penyakit ISPA ini salah satunya udara yang kurang sehat yang memang terjadi di Bengkulu lantaran musim kemarau melanda Provinsi Bengkulu.

Tak hanya itu, beberapa penyebab lainnya yaitu suhu serta pola ketahanan tubuh masyarakat Bengkulu yang kurang terjaga.

BACA JUGA:Penyakit ISPA Mulai Menyerang Masyarakat Bengkulu, Sudah Lebih 100 Orang

"Karena cuaca ekstrem, terutama dengan adanya kabut, debu,suhu dan lainnya. Ini tentu akan menganggu terhadap udara dan  berkaitan pula dengan penyakit ISPA," ujar Herwan Antoni, Senin (18/9/2023).

Dijelaskan Herwan, selain dari ISPA masyarakat Bengkulu juga terkena penyakit pneumonia atau infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. 

Herwan mengatakan, pihaknya mengimbau pada masyarakat untuk lebih menjaga tubuhnya. Terutama untuk anak-anak dan kelompok -kelompok rentan atau lansia.

"Paling kita waspadai itu adalah anak-anak dan kelompok -kelompok rentan, terlebih ada penyakit penyerta seperti asma. Oleh karena itu kita mengajak dan menghimbau masyarakat untuk menjaga tubuhnya," imbuhnya.

BACA JUGA:Kualitas Udara Buruk Berpotensi Menimbulkan ISPA, Dosen FK UNESA Berikan Tips Langkah Pencegahan

Sementara itu, Herwan Antoni juga meminta pada masyarakat untuk banyak mengkonsumsi air putih serta menggunakan alat pelindung diri, seperti masker, baju lengan panjang, dan menghindari berlama-lama diluar rumah apalagi situasi angin yang kencang.

Ia juga menyebutkan, untuk di bulan Agustus 2023, data ISPA mengalami peningkatan dari sebelumnya.

"Ini kita terima tambahan adanya masyarakat yang melakukan pemeriksaan dan pengobatan berkaitan dengan penyakit ISPA. Untuk bulan Agustus 2023 1.703 orang menderita ispa," pungkas Herwan Antoni. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: