Ini Dia Keungulan Aki Mobil Hybrid dan Tips Perawatannya

BENGKULUEKSPRESS.COM - Aki mobil hybrid hadir sebagai solusi mutakhir untuk kendaraan Anda. Meski memiliki sebutan hybrid, Aki ini sejatinya bisa terpasang pada jenis mobil apapun. Sehingga, tidak terpaku pada produk otomotif bermesin hybrid saja.

Aki adalah salah satu komponen krusial dalam sistem kelistrikan kendaraan roda 4. Tanpa adanya aki, mobil tidak akan mampu menghasilkan tenaga untuk berjalan. Di pasaran sendiri terdapat beberapa jenis aki yang sering produsen rekomendasikan.

BACA JUGA:Pelaku Begal Jual Narkoba ke Polisi Bawa Pistol Mainan akhirnya Ditangkap

Sebut saja aki basah, kering, dan varian yang paling baru adalah aki hybrid. Melansir dari berbagai sumber, aki hybrid digadang-gadang memiliki potensi serta pengembangan paling optimal. Sehingga tak sedikit pemilik kendaraan mulai beralih untuk menggunakannya.

Aki Mobil Hybrid, Berikut Keunggulannya

Pada dasarnya, produksi aki hybrid menggabungkan sejumlah komponen. Mereka terdiri atas sifat aki basah serta Maintenance Free (MF) atau aki kering.

Aki hybrid juga masih memakai cairan elektrolit layaknya aki konvensional. Meski demikian, kadar penguapannya sangat sedikit. Berikut adalah beberapa keunggulan dari aki hybrid.

BACA JUGA:Cepat Kaya Raya Tanpa Pesugihan! Lakukan 3 Amalan Pembuka Pintu Rezeki dari Syekh Ali Jaber

1. Efisiensi Bahan Bakar yang Optimal

Keunggulan utama aki mobil hybrid adalah kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Dalam hal ini, aki bertindak sebagai sumber tenaga ketika mobil bergerak dengan kecepatan rendah atau berhenti sepenuhnya.

Hal tersebut tentunya mengurangi ketergantungan pada mesin pembakaran internal, yang cenderung kurang efisien pada kecepatan rendah. Alhasil konsumsi bahan bakar lebih minim bahkan emisi gas buangnya ikut berkurang. Sehingga baik untuk kualitas udara di lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Tukang Ojek di Rejang Lebong Jual Narkoba ke Polisi, Begini Nasibnya

2. Kemampuan Memulihkan Energi

Aki hybrid memainkan peran penting dalam sistem pemulihan energi. Terlebih ketika kendaraan melambat atau mengerem. Pasalnya, energi kinetik yang biasa terbuang dalam kendaraan konvensional justru bermanfaat untuk mengisi ulang aki.

Sumber: