Ini Dia Blackhawk, Helikopter Canggih yang Segera Dimiliki Indonesia

Ini Dia Blackhawk, Helikopter Canggih yang Segera Dimiliki Indonesia

Helikopter ini ditenagai oleh sepasang mesin General Electric T700-GE-701C/D turboshaft yang mampu membuat helikopter ini terbang dengan kecepatan 294 km/jam dan mencapai jarak jelajah hingga 590 km. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Geliat modernisasi alutsista nasional sepertinya masih belum berakhir. Melansir dari situs indomiliter.com,setelah melakukan penandatangan MoU dengan pihak Boeing dari Amerika Serikat perihal pengadaan 24 unit jet tempur F-15EX, kini pihak Kementerian Pertahanan Republik Indonesia bersama pihak PTDI dan Sikorsky Aircraft Company menandatangani HoA (Head of Agreement) mengenai pengadaan sekitar 24 unit helikopter serbaguna Blackhawk.

BACA JUGA:Akun LinkAja Milikmu di Blokir? Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya

Helikopter angkut serbaguna Blackhawk atau yang memiliki nama lengkan UH-60 Blackhawk memang menjadi salah satu incaran Kementerian Pertahanan Republik Indonesia sejak tahun 2021 silam.

Pengadaan helikopter ini kemungkinan untuk memodernisasi sekaligus memajukan pengembangan PTDI sebagai produsen utama kedirgantaraan Indonesia. Selain itu, pengadaan helikopter Blackhawk ini juga menjadi bagian dari MEF (Minimum Essetial Force) militer Indonesia di tahun 2024.

BACA JUGA:Bisa Dapat Subsidi Motor Listrik Hanya Modal KTP? Begini Caranya

Indonesia Akan Membeli Varian S-70M Blackhawk

Melansir dari situs resmi lockheed-martin.com, pihak Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, PTDI dan pihak Sikorsky dan Lockheed-Martin sepakat akan menjual 24 unit helikopter Blackhawk varian S-70M. Helikopter varian S-70M ini sendiri adalah versi ekspor dari UH-60 Blackhawk untuk pangsa pasar negara non-aliansi NATO atau Amerika Serikat. Pabrikan yang berwenang untuk memproduksi varian S-70M ini adalah pabrikan PZL-Mielec dari Polandia.

Pabrikan PZL-Mielec sendiri telah diberi kewenangan untuk memproduksi helikopter varian S-70M dan dikhususkan untuk pangsa pasar ekspor negara non-aliansi NATO. Direncanakan pula apabila kontrak aktif telah ditandatangani plus pembayaran uang muka, maka PZL-Mielec dan PTDI akan bekerjasama guna membangun helikopter tersebut sekaligus membuka lini produksi perawatan dan beberapa suku cadangnya di Indonesia. Tentunya hal ini menjadi langkah yang cukup positif bagi kemandirian produksi alutsista nasional kedepannya.

BACA JUGA:Syarat dan Cara Meminjam Uang di Livin Mandiri Tanpa Agunan, Plafon Rp 50 Juta Cepat Cair

Spesifikasi dan Rekam Jejak Helikopter Blackhawk

Melansir dari situs militarytoday.com, helikopter Blackhawk merupakan satu dari sekian banyak alutsista barat yang paling sering terjun ke medan laga. Sejak pertama kali diperkenalkan tahun 1979 silam, helikopter ini sudah kenyang beragam misi tempur. Mulai dari konflik Somalia, Perang di Afghanistan, Perang Teluk, Konflik di Timor-Timur, Konflik Sipil Suriah, Konflik Lebanon-Suriah dan beberapa medan konflik lainnya.

Helikopter yang didesain sebagai multi-role helikopter ini mampu membawa sekitar 12 orang penumpang atau prajurit bersenjata lengkap plus 2-3 awak operator. Helikopter ini ditenagai oleh sepasang mesin General Electric T700-GE-701C/D turboshaft yang mampu membuat helikopter ini terbang dengan kecepatan 294 km/jam dan mencapai jarak jelajah hingga 590 km. Helikopter ini juga mampu mengangkut beban hingga 4.000 kg

BACA JUGA: Biar Tau! Begini Tata Cara Sholat di Atas Kendaraan Umum

Helikopter ini mampu digunakan sebagai helikopter angkut pasukan, evakuasi medis, helikopter pengintaian, helikopter SAR ataupun helikopter serbu. Apabila dijadikan sebagai helikopter serbu, maka helikopter ini mampu dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 mm atau 12.7 mm yang ditempatkan pada dudukan jendela di samping kiri atau kanan. Selain itu, helikopter ini juga mampu membawa beragam roket un-guided, berbagai jenis rudal, bom un-guided ataupun bom berpemandu dan tangki bahan bakar cadangan. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: