Dana BOK Rp 1,2 M Ngendap

Dana BOK Rp 1,2 M Ngendap

\"KADINKESKOTA BINTUHAN,BE – Meski sudah masuk rekening, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang diperuntukan bagi Puskesmas sampai saat ini belum bisa dicairkan. Lantaran dana dari Dirjen Bina Gisi dan KIA Kementerian Kesehatan ini masih dalam proses verifikasi terkait rencana kegiatan masing-masing setiap Puskesmas. Akibatnya, dana BOK sebesar Rp 1,2 miliar tersebut mengendap direkening masing-masing Puskesmas.

Jika proses verifikasi sudah selesai maka dana tersebut bisa digunakan. \"Kita masih menunggu hasil verifikasi terlebih dahulu, karena petunjuk untuk penggunaanya harus melalui pusat,\" ujar Kadis Kesehatan dr Hj Marlena didampingi Kabid Upaya Kesehatan Herman Juliagus S KM, kemarin.

Dikatakanya, pencairan dana BOK baru akan dilaksanakan sekitar akhir bulan April. Karena verifikasi sudah selesai dilakukan. Jika verifikasi belum selesai maka bulan depan setiap Puskesmas belum akan dapat menggunakan dana BOK tersebut sebagai dana untuk kegiatan.

\"Makanya saat ini baru 6 kecamatan yang selesai melakukan verifikasi, sementara sisanya masih proses, kita masih menunggu terlebih dahulu,\" jelasnya.

Dijelaskan Marlena, verifikasi tersebut dilakukan untuk mengecek secara langsung apakah rencana kegiatan yang dicantumkan setiap Puskesmas betul-betul ada dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga harus disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Harapan nanti, dengan tersalurnya dana BOK ke setiap Puskesmas membuat masyarakat betul-betul terlayani. \"Dari verifikasi itulah dana BOK dipergunakan untuk membantu masyarakat miskin yang ingin berobat, tetapi tidak mampu. Sementara Jamkesmas dan Jamkesda juga tidak memberikan jaminan,\" jelasnya.

Sementara itu, dari 1,2 miliar itu diperuntukan ke Puskesmas Nasal Rp 124 juta, Puskesmas Beriang Tinggi Rp 40 juta, Puskesmas naga rantai Rp 68 Juta, Puskemas Padang Guci Rp 77 Juta, Puskesmas Padang Guci Hilir Rp 55 juta, Puskesmas Lungkang Kule 57 juta, Puskesmas Kelam Tengah Rp 73 juta, Puskesmas Tanjung Kemuning Rp 84 juta,  Puskesmas Gedung Wani Rp 76 juta, Puskesmas Mentiring Rp 72 juta, Puskesmas tanjung Iman Rp 57 juta, puskesmas Luas Rp 69 juta, Puskesmas Muara Sahung Ro 55 juta, Puskesmas Tetap Rp 73 juta, Puskesmas Bintuhan Rp 101 juta dan puskesmas Linau Rp 113 juta.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: