Jangan Mudah Menghakimi Anak! Begini Cara Pola Asuh yang Benar untuk Anak
Walaupun setiap orangtua tahu yang terbaik bagi anaknya dan memiliki pola asuh masing-masing, tetapi pastikan kamu menerapkan pola asuh dengan mempertimbangkan kondisi anak.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Berbagai macam cara untuk mengasuh anak agar menjadi anak yang cerdas serta pintar. Akan tetapi ada beberapa larangan yang harus dihindari dalam pola asuh. Menjaga dan mengasuh anak sejak lahir memang merupakan kewajiban dan tanggung jawab orangtua. Setiap orangtua juga akan melakukan dan memberikan yang terbaik bagi anaknya.
Namun, tak jarang juga banyak dari mereka yang menerapkan pola asuh hanya memikirkan dirinya tanpa memikirkan dampaknya bagi kesehatan mental anak seperti depresi atau stres karena tertekan.
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Rezeki yang Berkah, Aa Gym Sarankan 5 Hal ini
Walaupun setiap orangtua tahu yang terbaik bagi anaknya dan memiliki pola asuh masing-masing, tetapi pastikan kamu menerapkan pola asuh dengan mempertimbangkan kondisi anak.
Jangan sampai kamu dan pasangan membuat pola asuh yang menjadikan anak merasa tidak nyaman ketika berada di rumah atau tertekan dengan tuntutan-tuntutan yang diberikan.
Pola asuh yang diterapkan setiap orangtua dapat memberi pengaruh pada keseluruhan hidup anak baik harga diri, kesehatan fisik, maupun cara mereka berhubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk orangtua memastikan pola pengasuhan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara sehat.
BACA JUGA:Bikin Penasaran? Ternyata Ini Alasan di Kamar Hotel Tidak Ada Guling
Otak anak-anak seperti spons yang dapat menyerap semua yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, mereka perlu dukungan dan penghargaan dari apapun yang dikerjakannya maka pola asuh yang baik tanpa menghakimi anak perlu diterapkan oleh orangtua. Terdapat beberapa hal yang perlu diingat untuk membuat anak tidak merasa dihakimi selama mendapatkan pengasuhan.
Tingkat kepercayaan diri
Percaya diri sangat penting untuk mendukung kehidupan anak. Namun, seringkali anak yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi diremehkan dalam kehidupannya mulai dari hal pencapaian hingga cara mereka memandang diri sendiri.Oleh karena itu, sebagai orangtua dapat mendukung anaknya untuk tetap percaya diri dan mau terbuka jika mengalami bullying yang dapat menurunkan kepercayaan dirinya.
BACA JUGA:Kamu Alami Insomnia?? Lakukan Ini Agar Tidak Berkelanjutan
Membandingkan perilaku mereka dengan saudara kandung lainnya
Terkadang banyak orangtua yang ingin menunjukkan perilaku ideal pada anak dengan membandingkan mereka dengan teman atau saudara mereka. Namun, ternyata hal tersebut justru berdampak buruk kepada anak karena mereka akan merasa dihakimi dan tidak mampu sehingga sebagai orangtua sebaiknya kamu dapat membimbing mereka dengan kata-kata yang baik dan tetap berhati-hati supaya anak paham maksudnya tanpa merasa dipojokkan atau dihakimi. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: