Diseruduk Babi, 1 Tewas

Diseruduk Babi, 1 Tewas

BINDURIANG, BE - Perburuan babi yang diduga dilakukan secara ilegal oleh kelompok berburu babi kembali menyebabkan korban. Kali ini giliran Maria (40) warga Desa Air Apo Kecamatan Binduriang mengalami luka serius karena diseruduk babi, Minggu (17/3) sekitar pukul 14.00 WIB.

Arzan (45), suami korban kepada Bengkulu Ekspress menceritakan, peristiwa naas itu terjadi saat Maria tengah menebas rumput di kebun miliknya. Tanpa diduga-duga seekor babi liar yang memiliki berat sekitar 100 kg menyerang Maria hingga korban mengalami luka memar di dada kiri, bahu kiri serta memar di kepala.

Beruntung penyerangan oleh babi hutan tersebut diketahui anak menantunya yang berada di sekitar lokasi kejadian, sehingga bisa menghalau babi hutan yang sedang terluka itu menjauh dari korban.  Dibantu warga, korban dibawa ke Pukesmas Padang Ulak Tanding (PUT) dalam keadaan terluka dan tidak sadarkan diri.

Terkait peristiwa itu, Kepala Desa Trans Air Apo Zainul meminta pertanggung jawaban kelompok pemburu babi asal Curup, terkait peristiwa yang dialami Maria tersebut.  \"Kami sama sekali tidak ada pemberitahuan sebelumnya kalau ada perburuan babi.

Seharusnya kami diberitahukan sehingga bisa menyampaikan kepada warga kalau ada perburuan babi, dan harus berhati-hati. Kami minta kelompok berburu babi bertanggung jawab terhadap peristiwa ini,\" tegas Kades.

Babi hutan, sambung Kades, tidak akan menyerang warga kalau tidak sedang terluka. Sedangkan warga tidak tau ada perburuan babi.   Jangankan memberitahukan, memasang bendera tanda ada kegiatan berburu saja tidak. \"Kalau tidak ada pertanggung jawaban dari kelompok buru babi asal Curup, kami akan laporkan peristiwa ini ke Polsek PUT,\" ancam Kades.

Di bagian lain, Camat Binduriang Furkhan yang mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 15.00 WIB kemarin mendatangi rumah korban. \"Ini pelajaran, perburuan babi harus ada pemberitahuan sebelumnya. Selanjutnya pemburu harus disiplin, artinya babi harus benar-benar mati saat diburu agar tidak membayakan orang lain,\" pinta Camat.

Sebelumnya, peristiwa penyerangan babi juga dialami Sakirin (40) warga Desa Sukarami Talang Gambir Kecamatan Bermani Ulu. Pria yang berprofesi sebagai petani itu Minggu 24 Februari 2013, meninggal dunia akibat diseruduk babi.  Sakirin mengalami luka robek dikaki kanan, luka robek ditelapak kaki kanan hingga panjang 3 cm dan lebar 2 cm, serta luka robek di tangan kiri telapak tangan. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: