Tak Didukung Secara Online, Beberapa Game dari EA Ini Akan Dimatikan Servernya

Tak Didukung Secara Online, Beberapa Game dari EA Ini Akan Dimatikan Servernya

Game EA-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Karena tidak adanya dukungan untuk versi online, EA (Electronic Arts) akan menambah panjang daftar game jadulnya untuk dimatikan servernya.

Ada beberapa game jadul yang servernya dimatikan oleh EA ini adalah Crysis 3, yang servernya dimatikan pada 7 September, lalu FIFA 18, 19,20, dan 21 di platform tertentu yang servernya akan dimatikan pada 6 November, dan sehari setelahnya giliran server NHL 19 untuk PS4 dan Xbox One yang dimatikan.

BACA JUGA:Main Game Lebih Responsif Dengan Redmi Note 10 Pro, Dibekali Chipset Snapdragon 732G

Tak cuma itu, EA juga berencana mematikan server untuk Dante's Inferno dan Dead Space 2 pada 8 Desember, bersamaan dengan hilangnya dukungan multiplayer online untuk Mirror's Edge Catalyst.

Dikutip dari Detikinet dan Techspot, Minggu (13/08/2023) bahwa Setelah servernya dimatikan, kemungkinan EA juga akan menarik game ini dari toko digital mereka. Seperti yang sebelumnya dilakukan untuk sejumlah seri game Battlefield, yang servernya dimatikan pada Desember 2022 lalu.

BACA JUGA:Begini Tips Jitu Main Game Android Lancar Tanpa Lag Mudah

Langkah ini diambil EA karena banyak game jadul itu sudah digantikan dengan game yang lebih baru. Begitu juga dengan jumlah pemain aktif yang terus turun, sampai pada jumlah yang sudah tidak menguntungkan untuk terus menjalankan server untuk menyediakan layanan online seperti multiplayer.

Menurut EA, meski servernya dimatikan game tersebut tetap bisa dimainkan secara offline. Sebenarnya yang dilakukan EA ini bukan hal aneh, terutama untuk seri game olahraga seperti FIFA (kini berubah nama menjadi EA Sports FC), yang jumlah pemainnya menurun drastis setelah seri penerusnya dirilis.

BACA JUGA:Cobain Aplikasi Penghasil Uang ini, Modal Main Game Dapat Rp150.000

Namun untuk game non olahraga seperti Crysis 3, Mirror's Edge Catalyst, dan sejenisnya, kebiasaan pemainnya tentu berbeda. Mereka biasanya tetap memainkan game itu untuk waktu yang lama, karena bukan game yang penerusnya dirilis secara rutin. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: