Waspada! Ini Bahaya Oli Bekas yang Digunakan saat Panjat Pinang

Waspada! Ini Bahaya Oli Bekas yang Digunakan saat Panjat Pinang

pelumas atau oli bekas biasa digunakan untuk melapisi batang pohon pinang. Tujuannya yakni membuat permukaan batang pinang jadi licin dan sulit untuk dipanjat--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Salah satu lomba yang menjadi ciri khas ketika peringatan 17 Agustus adalah lomba panjat pinang. Lomba ini demikian dinanti warga karena tidak semata menampilkan keunikan, juga hiburan dan tentu saja hadiah yang berguna untuk keseharian.

Namun perlu diketahui bahwa antara lain hal yang hendaknya diperhatikan saat lomba panjat pinang adalah penggunaan oli bekas. Karena menurut sejumlah penelitian ternyata sangat berbahaya. Bahwa oli bekas yang biasa digunakan pada lomba panjat pinang bagi tubuh hendaknya diwaspadai.

BACA JUGA:Kode Transfer BNI Ke OVO, Begini Cara Mudah Top Up OVO Lewat BNI Mobile dan ATM BNI

Memang pelumas atau oli bekas biasa digunakan untuk melapisi batang pohon pinang. Tujuannya yakni membuat permukaan batang pinang jadi licin dan sulit untuk dipanjat, sehingga permainan jadi lebih menantang. Namun banyak hal yang tidak diketahui seputar penggunaan oli bekas.

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3), oli bekas masuk dalam ketegori limbah berbahaya. Karena merupakan hasil sisa pembakaran, oli motor atau oli mobil bekas bersifat asam, deposi, dan korosif.

BACA JUGA:Hukum Iuran 17 Agustusan dalam Islam, Halal atau Justru Haram? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Jika kandungan dalam oli bekas punya sifat seperti pemaparan di atas, itu artinya penggunaan oli bekas lebih baik dihindari, salah satunya menghindari risiko terjadinya iritasi. Mengutip sejumlah sumber, jumlah logam berat yang akumulasi dalam tubuh dapat sebabkan kerusakan ginjal, gangguan fungsi saraf, sampai risiko kanker.

Selain itu bahan campuran oli bekas yang dibalur di permukaan batang pinang jika bersentuhan dengan serat kain akan sulit sekali untuk dihilangkan sebab unsur penyusun senyawa oli bersifat tidak larut di air sehingga dapat merusak pakaian yang dipakai saat ikuti perlombaan panjat pinang.

BACA JUGA:Weton Pasaran Kliwon Bakal Kaya Mendadak! Siap-Siap Terima Rezeki Berlimpah

Sadar dengan hal ini, ada baiknya melakukan evaluasi terhadap lomba panjat pinang. Apalagi di artikel sebelumnya dijelaskan bahwa lomba ini juga sarat dengan risiko, bahkan ancaman keselamatan jiwa lantaran terjatuh dari ketinggian.(**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: