Rezeki Seret dan Miskin Permanen, Jika Meremehkan Amalan Ini

BENGKULUEKSPRESS.COM - Jika untuk memenuhi kebutuhan harian mu Mungkin kamu sudah mencukupi, tapi apakah kamu hanya ingin sekedar mendapatkan rezeki rezeki segitu.

Pasti kamu menginginkan rezeki yang lebih dari itu tidak sekedar memenuhi kebutuhan tapi kamu juga bisa memenuhi keinginan keinginanmu bahkan bisa memberi shodaqoh amal jariyah kepada lingkungan sekitarmu.

BACA JUGA:Twitter Bagi-bagi Cuan Ads Revenue Sharing Rp75 Miliar Untuk Konten Kreator, Yuk Cari Tahu Caranya!

Anda sudah merasa bekerja sangat keras berpikir sudah sangat panjang tetapi Rizki yang datang dari Anda masih segitu segitu saja maka perhatikan ini.

Pertama kurang bersyukur

Mungkin anda kurang bersyukur, Anda harus bersyukur, bersyukur itu kelihatan mudah untuk dilakukan di ucapkan tetapi ternyata sangat sulit untuk dilakukan bukan berarti kalau kita bersyukur kita diam saja, bersyukur berarti kita bekerja lebih keras, dan yang paling penting mengartikan  syukur itu tidak berusaha mengkonversi ibadah dengan Rizki  dari tuhan. Dan juga ketika kita sudah taat beribadah Rizki belum datang kita tidak boleh menganggap Tuhan itu tidak adil.

BACA JUGA:Masih Miskin dan Rezeki Seret, Amalkan Wirid dari Gus Baha ini Setiap Hari, Semua Kesulitan Dimudahkan

Kedua bohong.

Apakah anda menganggap bahwa bohong kecil itu bukanlah hal yang dosa Kalau iya, maka perbaiki itu, tanpa kamu sadari bohong kecil bohong kecil yang kau kumpulkan itu akan menjadi gunung yang menghalangi rezeki mu turun kepadamu.

Dihadapan Tuhan, berbohong bukanlah perkara ringan dan termasuk perbuatan dosa besar, bahkan disebutkan salah satu tanda orang munafik adalah suka berbohong.

BACA JUGA:Usaha Lancar dan Rezeki Bertaburan, Ustadz Abdul Somad Anjurkan Baca Doa Sebelum Masuk dan Keluar Masjid

Ketiga lalai beribadah.

Lalai dalam beribadah itu sangat besar efeknya untuk kelancaran Rizki mu, karena kamu menyepelekan hak yang dimiliki oleh Tuhan untuk disembah dan kamu melalaikan apa yang menjadi kewajibanmu sebagai hamba untuk menyembah Tuhan

Seseorang yang ibadahnya hanya ketika ada maunya, ini berarti kurangnya ketakwaan kepada Tuhan, padahal ketakwaan adalah pembuka pintu rezeki.

Sumber: