Keluhkan Potongan 2 Persen

Keluhkan Potongan 2 Persen

MUKOMUKO, BE – Para petani sawit dan sopir pengangkut tandan buah segar (TBS) mengeluhkan pemotongan sebesar 2 persen yang diduga dilakukan PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL). Sejauh ini para petani tidak mengetahui dengan pasti tujuan potongan tersebut. \"

Kita hanya ingin mengetahui untuk apa pihak perusahaan itu melakukan pemotongan. Jika pada musim hujan potongan itu bisa naik mencapai 5 persen dari jumlah TBS yang kita jual. Saat kita tanya tidak ada jawaban yang memuaskan dari pihak perusahaan itu,\" ungkap salah seorang sopir pengangkut TBS, Busro warga Desa Pondok Kopi, Kecamatan Teras Terunjam.

Potongan itu sudah berlangsung lama dan  keluhan itu juga telah disampaikan kepada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten supaya melakukan tindak lanjut atas keluhan tersebut. KSPSI  mengaku sudah mendapati laporan tersebut dan segera menindak lanjuti persoalan itu dengan menanyakan langsung ke perusahaan, namun tidak ada jawaban. \"Pihak PT MMIl hanya mengatakan  memang sudah begitu aturan mainnya,\" beber Ketua KSPSI Kabupaten, Khoiruddin Siregar alias Koing.

Koing  meminta pihak perusahaan harus transparan atas potongan tersebut. Dicontohkannya jika potongan itu diperuntukan bagi sumbangan atau lainnya seharusnya disampaikan kepada para petani khususnya sopir yang mengantar TBS ke perusahaan tersebut.

Jika hal ini terus terjadi yang dirugikan adalah petani kecil.\" Selain ada biaya transportasi petani juga harus ada potongan  wajib yang dilakukan pihak perusahaan tersebut. Sedangkan perusahaan-perusahaan penerima  TBS lainnya tidak melakukan potongan yang dilakukan PT MMIL,\" terangnya.

Pemerintah daerah melalui Dinas terkait segera turun kelapangan dan menyelesaikan persoalan itu. Jika tidak, maka yanag akan dirugikan adalah para petani. \"Bagaimana para petani  sawit tingkat perekonomiannya bisa meningkat. Selain harga TBS masih standar bannyak potongan yang dilakukan pihak perusahaan tersebut,\" paparnya.

Sayangnya, Manajer PT MMIL, Silitonga ketika dihubungi berkali-kali handphonenya tidak diangkat, begitu pun via SMS tidak dibalas. Sehingga belum diketahui  apa dasar perusahaan itu melakukan  potongan tersebut. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: