Panggilan Pak Haji dan Haji Mabrur, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Panggilan Pak Haji dan Haji Mabrur, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

ustadz adi hidayat--

BENGKULUEKSPRESS.COM- Salah satu kebiasaan baru  yang kerap melekat kepada orang-orang yag baru saja pulang dari melaksanakan ibadah haji adalah terkait dengan panggilan.

Dimana masyarakat Indonesia kerap memanggil mereka yang baru menunaikan ibadah haji dengan sebutan pak haji atau buk hajjah.

Terkait dengan panggilan pak haji maupun buk hajjah tersebut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah gelar.

BACA JUGA:Ingin Rezeki Dilancarkan, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Baca Doa ini Saat Sujud di Shalat Qabliyah Subuh

BACA JUGA:Cara Mengatasi Rezeki yang Sulit, Ustadz Adi Hidayat: Cukup Amalkan dua Surah ini

"Jika ada yang menyebutkan pak haji, itu bukan gelar tapi itu mengingatkan agar jangan sampai kebaikan yang dimilikinya luntur lagi," terang Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah video.

Kemudian Ustadz Adi Hidayat menjelaskan terkait dengan haji mabrur sendiri, menurutnya seseorang dikatakan haji mabrur bisa ia telah meninggal siat buruk yang ia miliki sebelum pergi ke menunaikan ibadah haji.

Kemudian Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa, kata mabrur berawal dari kata birrun yang memiliki arti sifat buruk hian dan datang sifat baik.

"Birrun artinya kebaikan yang lahir setelah buruknya hilang, kebaikan yang muncul setelah keburukan hilang, ada orang berbuat buruk ditinggalkan jadi baik," terang Ustadz Adi Hidayat.

Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat hilangnya sifat buruk dan munculnya kebaikan tersebut seperti marah yang menjadi sabar, kemudian sombong menjadi tawadhu.

"Kebaikan yang muncul setelah meninggalkan yang buruk disebut Birrun jika melekat pada pelakunya disebut Mabrurun," tambah Adi Hidayat. 

Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, penyebutan haji mabrur tersebut dikarenakan saat yang bersangkutan saat melempar jumrah, saat itu ia melempar sifat-sifat jelek dalam dirinya.

"Ada haji mabrur, kenapa disebut haji mabrur karena saat dia berada di wukuf di Arafah dia istighfar, dia mengenali keburukannya, dia tinggalkan itu datang ke Musdalifah ia lemparkan," jelas Adi Hidayat.

BACA JUGA:Sudah Rajin Ibadah,Tapi Otak Masih Mesum, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: