Ini Dia Ilmu Pelet dengan Pikiran Tanpa Perantara Jin, Bisa Langsung Dicoba!
Sebagian kalangan tidak begitu meyakini jika kekuatan pelet tersebut hanya melibatkan unsur metafisik semata tanpa bisa dijabarkan dengan pendekatan keilmuan.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Apakah kalian tau ternyata dengan pikiran kita bisa membuat orang yang kita inginkan bisa terkena pelet. Biasanya kita hanya tau pelet itu lewat bantuan khodam, jin, atau sebangsanya.
Kepercayaan tradisional mempercayai bahwa segala aktifitas perpeletan melibatkan unsur khodam (pembantu gaib).
Pelet dengan metode ini akan bekerja begitu cepat. Namun, masa pengaruhnya juga tidak lama. Biasanya hanya 35 hari (sepasar dalam bahasa Jawa).
BACA JUGA:Sugeh Tanpo Bondo dan Ahli 35 Bahasa! Ini Dia Sosok Raden Mas Panji Sosrokartono
Setelah itu, reaksi pelet mulai menipis dan mendekati hari ke-40, korban mulai netral secara alami, kecuali jika si pelaku pelet melakukan "isi ulang" dengan membaca mantra dan menjalankan tahapan ritual seperti di awal pelaksanaannya dulu.
Namun sebagian kalangan tidak begitu meyakini jika kekuatan pelet tersebut hanya melibatkan unsur metafisik semata tanpa bisa dijabarkan dengan pendekatan keilmuan.
Dengan membangkitkan kekuatan alam bawah sadar, seseorang bisa mengakses energi yang "bertebaran" di alam semesta ini. Dengan kekuatan alam bawah sadar, seseorang bisa melakukan komunikasi bawah sadar. Yakni mempengaruhi pikiran orang lain tanpa harus berbicara dan dari jarak yang jauh.
BACA JUGA:Ingin Dikarunai Anak Laki-laki? Amalkan Doa Ini
Dan hal tersebut dilakukan dengan konsepsi cara kerja otak manusia yang bisa mengirimkan energi melalui gelombang pikiran. Komunikasi yang dilakukan dalam jarak jauh tersebut memanfaatkan ruang dimensi subyektif, yaitu dalam alam pikiran bawah sadar melalui gelombang alfa.
Hal tersebut bisa terjadi karena adanya fakta bahwa pikiran manusia saling terhubung oleh gelombang otak dalam dimensi subyektif dan dapat saling mempengaruhi.
Komunikasi subyektif dilakukan tanpa bertemu langsung dengan target atau dari jarak jauh. Karena namanya juga komunikasi subyektif maka komunikasinya terjadi di alam subyektif.
BACA JUGA:Amalan-amalan Sunnah Hari Jumat, Kerjakan Sebelum ke Masjid dan Sebelum Sholat Jumat
Karena itu untuk melakukan komunikasi subyektif hal pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan kontak pikiran. Setelah terjadi kontak pikiran kita sudah bisa melakukan komunikasi dalam kondisi alfa.
Komunikasi subyektif adalah "one way direction" atau komunikasi satu arah sehingga kitalah yang memegang kendali. Dalam komunikasi subyektif kita sendiri yang menentukan apa yang akan kita sampaikan tanpa ada reaksi balik dari target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: