Doa Bahasa Jawa yang Menggemparkan Negeri Hijaz
Syekh Nawawi bin Umar Tanara al-Bantani al-Jawi. Ia adalah seorang ahli bahasa Arab dan memiliki karya lebih dari 40 judul, semuanya berbahasa Arab-Bengkulu Ekspress-Istimewa
BACA JUGA:Tata Cara Salat Sunah Hajat Nabi Khidir, Amalan 1000 Keinginan
Mengenai doa dengan bahasa daerah, KH. Idris Marzuqi Lirboyo pernah dawuh (berkata) :
“Kowe ki nek nompo dungo-dungo Jowo seko kiai sing mantep. Kae kiai-kiai ora ngarang dewe. Kiai-kiai kae nompo dungo-dungo Jowo seko wali-wali jaman mbiyen. Wali ora ngarang dewe kok. Wali nompo ijazah dungo Jowo seko Nabi Khidlir. Nabi Khidlir yen ketemu wali Jowo ngijazahi dungo nganggo boso Jowo. Ketemu wali Meduro nganggo boso Meduro.”
BACA JUGA:Para Istri Amalkan Doa Ini! Agar Suami Bisa Sukses Dalam Berkarir
“Kamu jika mendapat doa-doa Jawa dari kiai yang mantap, jangan ragu. Kiai-kiai itu tidak mengarang sendiri. Mereka mendapat doa Jawa dari wali-wali jaman dahulu. Wali itu mendapat ijazah doa dari Nabi Khidlir. Nabi Khidlir jika bertemu wali Jawa memberi ijazah doa memakai bahasa Jawa. Jika bertemu wali Madura menggunakan bahasa Madura”. Masya Allah. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: