Hukum Musik Menurut Islam, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

BENGKULUEKSPRESS.COM- Seiring dengan kemajuan zaman, saat ini musik sudah menemani manusia dalam aktivitas sehari-hari.

Bahkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari termasuk dalam berusaha atau mencari rezeki selalu berhubungan dengan musik. Lalu bagaimana pandangan musik dalam islam?

Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu ceramahnya yang dikutip dari kanal Youtube Cahaya Insan menjelaskan bahwa musik berasal dari tradisi jahiliah. Mulanya dari syi'ir.

BACA JUGA:Masyaallah! Ustadz Adi Hidayat Jelaskan 6 Golongan ini Akan Masuk Surga Tanpa Hisab

"Disebut syi'ir kalau dia memenuhi empat unsur salah satunya musik," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Dari zaman jahiliah tersebut, menurut Ustadz Adi Hidayat musik terus mengalami perkembangan dari zaman ke zaman.

"para ulama menyimpulkan dari tradisi ini, musik berkembang menjadi dua bagian," jelasnya

Jika ada yang berkaitan dengan nilai kebaikan, membawa syiar-syiar kemuliaan, tidak berlebihan tidak memberikan dampak maksiat. Maka menurut Ustadz Adi Hidayat diperkenankan dengan batas-batas tertentu.

"Tapi kalau membawa kepada hanyut sesuatu sehingga lupa dengan kebaikan dia bisa makruh sampai dengan haram," papar Ustadz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Siap-siap Kaya! Ustadz Adi Hidayat Bagikan Doa Agar Rezeki Mengalir Deras

Dengan perkembangan tersebut, makan menurut Ustadz Adi Hidayat ada ulama yang menempatkan musik seperti hukum nikah jadi tengah-tengahnya adalah ibadah, ke kanan sunnah bahkan bisa wajib. Kemudian ke kiri makruh ke kirinya lagi haram

"di masa Islam Jaya musik ini diadopsi menjadi teori gramatikal memudahkan belajar pengetahuan," ungkapnya.

Usdtadz Adi Hidayat mencontohkan di masa-masa Islam Jaya di Andalusia. Saat itu para ulama kalau ingin membuat metode-metode mengajar semua pakai Syi'ir.

Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan musik terus mengalami perkembangan, hingga saat ini kita dapat ada nasyid dari acapella hingga diiringi oleh alat yang membawa ketaan hingga ingat kepaa Allah SWT.

Sumber: