Waduh! Gara-gara Kebanyakan Minum Bubble Tea, Gadis ini Sembelit 5 Hari
Dokter asal cina menemukan bayangan bola-bola yang diduga sebagai mutiara tapioka yang berasal dari minuman bubble tea dalam perutnya-Bengkulu Ekspress-Istimewa
BENGKULUEKSPRESS.COM - Seorang remaja (14) di Cina dilaporkan harus mendapat perawatan intensif setelah mengalami masalah di perutnya. Gadis yang tinggal di Provinsi Zhejiang itu mengeluh mengalami sembelit, nggak bisa makan, dan sakit perut selama lima hari berturut-turut.
Setelah dilakukan tomografi terkomputerisasi (CT), dokter menemukan bayangan bola-bola yang diduga sebagai mutiara tapioka yang berasal dari minuman bubble tea dalam perutnya. Dokter pun memberikan obat pencahar agar sembelit yang dirasakan gadis ini mereda.
BACA JUGA:5 Doa Pembuka Rezeki yang Berkah dari Segala Penjuru
Bubble tea sendiri belakangan memang sedang tren di kalangan pecinta minuman rasa-rasa. Minuman ini memang menyegarkan, namun seperti makanan dan minuman lainnya, bubble tea juga nggak baik jika dikonsumsi berlebihan.
Sebelum jadi getol mengonsumsinya, baiknya kamu ketahui kandungan gizi dan efek samping minuman bubble tea agar lebih bijak saat mengkonsumsinya.
Minuman milk tea yang diberi topping mutiara tapioka atau yang sering disebut pearl ini emang banyak penggemarnya. Tapi ini jugalah yang mengantarkan seorang gadis masuk ke rumah sakit
Bubble ini berasal dari tapioka yang direbus, menghasilkan bola-bola bulat dan kenyal yang dapat digunakan untuk menambah sensasi menyegarkan ketika minum milk tea, rasanya mirip biji salak atau bubur candil.
Terdapat dua jenis bubble yang populer; bubble berwarna hitam yang terbuat dari tapioka hitam, pati singkong, ubi, dan gula merah, serta bubble berwarna putih yang terbuat dari pati singkong, akar kamomil, dan karamel.
BACA JUGA:NGERI! Dokter Gigi Lakukan Aborsi Ilegal 1.338 Perempuan di Bali
Bubble tea memang dapat meredakan haus, tapi kamu juga perlu tahu bahwa minuman ini juga memiliki dampak bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan
Bubble tea mengandung gula tambahan seperti sukrosa, fruktosa, galaktosa, dan melezitosa yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan kandungan kalori dalam segelas bubble tea menjadi 299 kkl. Padahal kebutuhan gula tambahan yang kita konsumsi nggak boleh lebih dari 150 kkl/hari untuk pria, dan 100 kkl/hari untuk wanita.
Belum lagi jika kamu menambahkan aneka topping seperti bubble, jeli, atau puding, bisa-bisa kandungan gula yang kamu konsumsi melebihi kalori harian yang disarankan.
Kandungan gula yang terlalu tinggi pada bubble tea juga bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Selain itu, adanya kadar gula dan kalori tinggi juga dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung dan asam urat
BACA JUGA:Dokter Gadungan Jalankan Aksi Pakai Rekening Istri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: