Rumah Sakit Terbengkalai

Rumah Sakit Terbengkalai

\"rumah-sakit-paru-cirebon\"CURUP TENGAH, BE – Batas wilayah Kabupaten Rejang Lebong (RL) dan Kepahiang yang belum jelas tidak hanya berdampak pada status administrasi penduduk di wilayah perbatasan.  Namun infrastruktur rumah sakit yang terletak di jalur dua Desa Tabamulan, hingga kini belum jelas status kepemilikannya.

Akibatnya, gedung yang dibangun 8 tahun silam menggunakan dana APBN senilai Rp 5,4 miliar dari uang masyarakat tersebut memprihatinkan. Kini gedung rumah sakit tersebut ditumbuhi belukar hampir di setiap sudut bangunan. Sementara, kondisi 5 gedung mewah yang ada di lokasi tersebut sudah berlumut dan rusak di bebarapa bagian. “Karena tidak dimanfaatkan bangunan gedung tersebut justru dijadikan sebagai sarang binatang melata seperti ular. Terlebih lagi, saat ini kondisinya sangat tidak terurus,” ujar Darman (27), warga setempat.

Dikatakan Darman, kondisi tersebut telah berlangsung bertahun-tahun lamanya, terhitung sejak selesai dibangun, gedung itu belum pernah dimanfaatkan untuk suatu kegiatan apapun. Baik oleh pemerintah Rejang Lebong maupun Pemerintah Kepahiang, pasca pemekaran Kabupaten Kepahiang.

“Saya asli warga di sini. Sejak selesai dibangun, saya belum pernah melihat ada kegiatan yang diselenggarakan di sana,” ujar Darman. Di bagian lain, Kepala Bagian Administrasi Umum Setdakab RL, Ismail SPd mengaku jika dirinya belum mengetahui dengan jelas siapa pemilik resmi aset gedung bernilai miliaran rupiah tersebut.  “Saya juga belum mengetahui dengan pasti, gedung rumah sakit jalur 2 itu aset milik kabupaten kita atau bukan,” tegas Ismail SPd, Rabu (13/3).

Hanya saja, Ismail menegaskan, dalam waktu dekat dirinya akan mempertanyakan perihal status resmi gedung tersebut kepada Bupati RL guna kepentingan pendataan aset–aset daerah milik Pemkab RL yang saat ini tengah didata. “Besok saya akan ngadap Pak Bupati untuk menanyakan kejelasan status kemilikan gedung itu,” tegas Ismail. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: