Imam Masjid Tewas

Imam Masjid Tewas

\"lakalantas\"BENGKULU, BE - Kecelakaan maut kembali terjadi di kawasaan objek wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu. Kali ini menimpa Rahmani Sihir (60), Warga Simpang Pantai Gang Wisata 1 RT 14 Nomor 12 Kelurahan Nusa Inda Kecamatan Ratu Samban. Peristiwa yang merenggut nyawa kakek berprofesi sebagai Imam Masjid ini terjadi kemarin  sekitar pukul 08.30 WIB, di Jalan Pariwisata tepatnya dibelakang Bengkulu Indah Mall (BIM).

Data terhimpun kejadian itu, terjadi ketika korban yang berjalan kaki melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), menyebrang jalan. Dalam waktu bersamaan melaju sepeda motor Jupiter MX BD 4857 HB. Motor tersebut malaju dari arah pasir putih menuju sport center dengan kecepatan tinggi.

Diduga karena melaju dengan kencang pengendara motor, Antonius (21) seorang mahasiswa yang tinggal di Jalan Raden Patah RT 11 RW 2 Kecamatan Selebar. Tidak mampu menahan lanjut motornya sehingga menabrak imam masjid tersebut hingga tewas. Saksi mata Subran (28) yang merupakan warga yang berdagang didekat TKP membenarkan jika sepeda motor yang mebraka seorang Imam Masjid tersebut melaju dengan kecepatan cukup tinggi.

Setibanya di TKP pengendara motor itu menabarak korban ingin menyebrang jalan. \"Sewaktu terdengar bunyi benturan yang cukup keras, saya berlari menuju sumber suara. Saya melihat warga sudah berkerumun, melihat korban yang sudah terkapar,\" cerita Subran.

Dari pantauan jurnalis dilapangan korban sempat dilarikan keRumah Sakit Bayang Kara sekitar pukul 09.00 WIB, oleh petugas kepolisian yang datang TKP. Menurut informasi yang didapat korban sudah meninggal dilokasi kejadian sebelum dilarikan kerumah sakit milik polda tersebut.

Dari pemeriksaan forensik diketahui tulang kedua tangan korban patah, dan luka dibagian waja serta mikat tengkorak kepala bagian belakang. Informasi terakhir yang didapat kemarin siang, jenazah korban laka maut itu langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah.

Sedangkan pengendara sepeda motor yang menabrak korban, Rahmani, Anton hingga kemarin sore masih dirawat di RS M Yunus Bengkulu. Mahasiswa Semester 6 Universitas Bengkulu (UNIB) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FKIP ini mengalami patah tangan dan luka lecet disekujur tubuhnya.

Ketika dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK melalui kasat lantas AKP Catur Bayu Prabowo SIK membenarkan peristiwa kecelakan maut tersebut.

Dijelaskan Kasat Lantas saati pengendara sepeda motor Jupiter MX masih dirawat di RS M Yunus sehingga belum bisa dimintai keterangan, mengenai peristiwa kecelakaan maut yang merenggut nyawa sang Imam Masjid tersebut. \"Ya kasus kecelakan tersebut ditangani oleh Polres, saat ini pengendara sepeda motor masih kritis di M Yunus, Jelas Kasat Lantas.

Petani Terkapar Kecelakaan naas juga dialami Ghofar (55), warga Dusun Kampung Jawa, Padang Tepong, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Ia ditabrak sepeda motor saat melintas dengan motornya di Simpang Padang Tepong.  Akibat kecelakaan itu korban jatuh terkapar dan tak sadarkan diri. Ghofar mengalami patah tulang bagian mata kaki, bocor dibagian kepala dan pergelangan tangan kanan nyaris putus.

Pasca kecelakaan itu, Ghofar dan lawannya dievakuasi oleh werga sekitar menuju ke Puskesmas di Padang Tepong. Namun karena kondisi Ghofar yang cukup parah, akhirnya ia dilarikan ke RSUD M Yunus dan tiba dirumah sakit sekitar pukul 09.15 WIB. Ghofar dibawa menggunakan mobil pick up yang kebetulan melintas didekat ia terjatuh.

Rupawan (52), istri korban yang di jumpai di ruang IGD RSUD M Yunus mengatakan, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 06.00, kemarin. Saat itu suaminya hendak berkebun setelah meyantap sarapan dan minum kopi dirumahnya.

Saat melintas dengan motornya ditikungan simpang Padang Tepong, suami Rupawan itu ditabrak oleh sepeda motor yang belum diketahui identitasnya. \"Waktu itu suami saya juga pakai motor bebek. Katanya lawannya juga jatuh, tapi lukanya tidak begitu parah. Sekarang di rawat di Puskesmas Padang Tepong,\" kata Pawan.

Dari pantauan dilapangan, meski sempat tak sadarkan diri, kondisi Ghofar terus membaik. Namun sayangnya ia belum diperbolehkan untuk diajak bicara. Karena luka parah dibagian kepala yang ia alami. \"Nanti saja kalau mau ditanyai setelah dpindahkan ke ruang perawatan,\" kata salah satu perwat di ruang IGD RSUD M Yunus. (009/Cw4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: