Jenderal Soedirman dan Kesaktian Keris Penolak Mortir Milik Pasukan Belanda!

Jenderal Soedirman dan Kesaktian Keris Penolak Mortir Milik Pasukan Belanda!

Jendral Soedirman memang sangat hobi mengoleksi keris, dirinya pun percaya bahwa keris benda pusaka itu punya tuah untuk melindunginya-Bengkulu Ekspress-Istimewa

BENGKULUEKSPRESS.COM- Panglima Jenderal Soedirman memimpin perang gerilya dari akhir 1948 hingga pertengah 1949. Pada masa itu sang Panglima TNI harus memimpin perang dalam kondisi di tandu untuk masuk berpindah-pindah dari satu hutan ke hutan lain.

Banyak cerita magis yang menyelimuti peperangan prajurit kelahiran Purbalingga tersebut. Dirinya dipercaya bisa bersembunyi dari kejaran Belanda di tempat terang. Ada juga cerita di mana Pak Dirman, panggilan akrabnya, menyembuhkan orang sakit.

BACA JUGA:Amalkan Doa dan Zikir Ini, Lilitan Hutang Akan Lepas

Salah satu kesaktian yang dimiliki oleh Soedirman terletak pada keris. Pada suatu waktu, desing pesawat Belanda membangunkan Desa Bajulan, Nganjuk Jawa Timur. Serangan bom atau peluru ini menggetarkan hati para penduduk, terutama Jirah. Di rumahnya ada sembilan laki-laki asing tamu ayah angkatnya, Kedah. Dirinya menduga Belanda sedang mencari sembilan orang tersebut.

Salah satunya memakai beskap yang sering dipanggil Klaine atau Pak Kiai. Di tengah serbuan pesawat itu, Pak Kiai mengeluarkan keris dari pinggangnya dan merapal doa. Keris itu berdiri dengan ujung lancipnya menghadap ke langit-langit.

Ketika suara pesawat itu semakin dekat, kian nyaring doa mereka. Setelahnya keris itu perlahan miring, lalu jatuh ketika bunyi pesawat menjauh. Klaine kemudian menyarungkan kembali keris tersebut dan meminta undur diri dari ruang tamu.

BACA JUGA:Bacalah Ayat ini Kata Syekh Ali Jaber Bisa Menangkal Sihir Dukun

Seorang pengawal Klaine bercerita bahwa keris dan doa itu telah menyamarkan rumah dan kampung tersebut dari pesawat Belanda. Usut punya usut, sosok tinggi, kurus, pendiam dengan memakai beskap itu adalah Jenderal Soedirman.

Kesaktian sang Panglima

Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi, anak bungsu Soedirman banyak mendengar tentang kesaktian ayahnya. Soedirman terkenal punya firasat dan perhitungan jitu semasa bergerilya sehingga sulit ditangkap oleh Belanda.

Misalnya cerita ketika Soedirman sampai di Gunungkidul, dia tak mengizinkan pasukannya beristirahat lama-lama. Benar saja, beberapa saat kemudian, pasukan Belanda tiba di lokasi peristirahatan pasukannya.

“Jika Soedirman yang dalam sakit bengek dan tubuh rapuh, tak segera meminta mereka jalan lagi, pertempuran tak akan bisa dihindari. Dan bisa jadi pasukan Bapak kalah,” kata Teguh.

BACA JUGA:Doa untuk Orang Sakit yang Diajarkan Rasulullah

Soedirman memang sangat hobi mengoleksi keris, dirinya pun percaya bahwa keris benda pusaka itu punya tuah untuk melindunginya. Misalnya ketika Soedirman terpojok di lereng Gunung Wilis, Tulungagung, kerisnya mampu menyelamatkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: