Saefi Angin, Kekuatan Sakti Milik Arya Kamandanu

BENGKULUEKSPRESS.COM - Nama Arya Kamandanu pernah melejit dan tenar pada era tahun '80 an lewat sandiwara radio yang berjudul "Tutur Tinular", karya S. Tidjab. Sosok Arya Kamandanu diceritakan adalah putra kedua dari seorang ahli pande senjata Mpu Hanggareksa.

BACA JUGA: Ajian Pancasona, Ilmu Hitam yang Bikin Pemiliknya Tak Bisa Mati!

Karakter Arya Kamandanu dikenal sebagai sosok pemuda lugu yang kuat sakti mandraguna dan mampu menumbangkan setiap musuh yang ia hadapi. Beruntungnya, kesaktian dari pemuda itu digunakan di jalan yang benar.

Dikisahkan bahwa sosok Arya Kamandanu ini sangat ditakuti oleh para musuhnya karena ia memiliki satu kekuatan yang maha dahsyat yakni jurus "Saefi Angin".

BACA JUGA:Mitos Bunga Kantil yang Dikaitkan dengan Dunia Gaib

Saefi Angin yang berarti pedang angin ini dikenal akan sebagai jurus teleportasi yang sangat cepat, dengan jurus ini Kamandanu akan sangat cepat mengeksekusi siapa saja yang melakukan kejahatan.

Meski terkenal hanya sebuah fiksi, siapa sangka ternyata ada yang meyakini bahwa jurus saefi angin ini benar adanya dan ada di kehidupan manusia terutama para  era kerajaan Singasari

Ilmu saefi angin ini diyakini sebagai ajian yang sudah melegenda dan dikembangkan ke ajaran yang baik oleh para Walisongo. Sehingga tak sedikit yang mengaitkan kesaktian para Walisongo ini ada kaitannya dengan kekuatan saefi angin karya Kamandanu.

BACA JUGA:Ilmu Gelang-Gelang, Jurus Pamungkas Prabu Brama Kumbara

Selain menjadi sarana teleportasi, konon ajian saefi angin ini bisa dijadikan senjata yang sangat mematikan dengan membentuk topan penghancur yang berbentuk pedang menjulang tinggi ke langit. Namun cerita versi ini masih diragukan karena belum ada sosok tokoh pengguna yang menjadian saefi angin menjadi senjata.

Kekuatan saefi angin yang sangat dahsyat ini diyakini sulit diimbangi oleh kekuatan lain. Karena ajian teleportasi lain seperti ajian kidang kuning dan asma gunting dianggap masih berada jauh di bawah saefi angin.

Karena ketenaran inilah yang membuat tidak sedikit orang pada zaman sekarang masih ada yang menuntut ajian ilmu ini. Namun, perlu diketahui bahwa ilmu ini tidak sembarangan bisa dimiliki oleh manusia biasa.

Konon hanya mereka yang memiliki hati suci dan tekad di jalan yang benar yang bisa menguasai dan mendalami ilmu ini. (**)

 

Sumber: