Ingin Mendapat Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat, Lakukan Ini

BENGKULUEKSPRESS.COM- Hari kiamat adalah suatu yang pasti akan terjadi. Umat islam meyakini akan terjadinya hari kiamat tersebut sebagai salah satu rukun iman.

Pada hari kiamat atau hari akhir tidak akan ada yang bisa menolong kecuali Allah dan amal saleh. Pertolongan atau syafaat adalah kewenangan Allah SWT dan salah satu yang mendapat keistimewaan untuk memberikan syafaat adalah Nabi Muhammad SAW.

Syafaat Nabi Muhammad SAW sangat diharapkan umat islam karena, pada hari kiamat seluruh umat manusia akan dikumpulkan pada suatu tempat yang bernama Padang Masyar. Di Padang Masyar ini, matahari akan didekatkan sehingga sangat panas. Saat itulah perlindungan dan syafaat dibutuhkan salah satunya syafaat Nabi Muhammad SAW.

Untuk bisa mendapatkan syafaat Rasulullah tersebut, maka kita harus melakukan beberapa amalan ini.

BACA JUGA:Agar Selamat di Hari Kiamat, Amalkan Ini

1. Tauhid dan Mengikhlaskan Ibadah Kepada Allah

Amalan pertama yang harus kita lakukan agar bisa mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW adalah tauhid dan mengikhlaskan ibadah kepada Allah. Selain itu kita juga harus ittiba' kepada Nabi Muhammad SAW.

Tauhid adalah hal yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap muslim, hal tersebut sesuai dengan Hadist Nabi Muhammad SAW.

"Nabi SAW pernah ditanya: “Siapakah orang yang paling bahagia dengan syafaatmu pada hari Kiamat?” Nabi menjawab “Yang paling bahagia dengan syafaatku pada hari Kiamat adalah, orang yang mengucapkan Laa ilaahaa illallaah dengan ikhlas dari hatinya atau dirinya,” (HR Bukhari)

2. Mensholatkan Jenazah

Amalan kedua yang bisa mendatangkan syafaat Rasulullah SAW pada hari kiamat adalah menyolatkan jenazah sesama muslim. Hal tersebut sesuai dengan Hadist Rasulullah yang artinya. 

“Tidaklah seorang mayit dishalatkan oleh sekelompok orang Islam yang jumlah mereka mencapai seratus, semuanya memintakan syafaat untuknya, melainkan syafaat itu akan diberikan pada dirinya”. (HR Muslim)

Kemudian 

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lalu jenazahnya dishalatkan oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, melainkan Allah akan memberikan syafaat kepadanya”. (HR Muslim)

Sumber: