Agar Selamat di Hari Kiamat, Amalkan Ini

BENGKULUEKSPRESS.COM- Hari kiamat adalah akhir, dimana saat seluruh kehidupan manusia dan makhluk ciptaan Allah SWT di dunia ini akan berakhir.

Seluruh umat Islam harus percaya akan datangnya hari kiamat, karena percaya kepada hari kiamat atau hari akhir merupakan salah satu rukun iman yaitu rukun iman kelima.

Umat Islam harus meyakini akan hadirnya hari kiamat tersebut diterangkan Allah SWT dalam Al-Qur'an, surah An-Nisa ayat 136 yang berbunyi.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian (hari akhir), maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS An-Nisa : 136)

BACA JUGA:10 Tanda Kiamat Menurut KH M Hasyim Asy’ari

Selain ayat tersebut masih banyak ayat-ayat Al-Qur'an lain yang menjelaskan tentang hari kiamat. Ayat-ayat tentang kiamat tersebut adalah sebagai pengingat kepada manusia khususnya umat Islam untuk terus menyiapkan bekal sebelum hadirnya hari kiamat.

Saat hari kiamat, orang-orang yang beriman akan dengan mudah melewatinya dan kemudian akan meraih surga, sedangkan orang-orang yang tidak beriman akan mengalami kesulitan.

Lalu bagaimana tuntunan Islam kepada umatnya untuk menghadapi kiamat?. Berikut ini ada beberapa tuntunan yang bisa kita amalkan untuk menghadapi kiamat.

1. Selalu Bertasbih kepada Allah

Dengan senantiasa bertasbih kepada Allah, maka umat Islam akan diberikan kemudahan dan diberatkan timbangan amal baiknya pada hari kiamat. 

Dua kalimat yang diajarkan Nabi Muhammad SAW agar mendapatkan kemudahan seperti yang diterangkan dari Hadist Bukhari.

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu, “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari).

Sumber: