Ini Dampak Buruk Obesitas Ibu Hamil bagi Janin!

Ini Dampak Buruk Obesitas Ibu Hamil bagi Janin!

--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Bagi ibu hamil, kesehatan sangatlah penting. Pentingnya menjaga kesehatan saat hamil tidak hanya untuk ibu yang mengandung, tetapi juga janin dalam kandungan. Kesehatan janin yang masih berada dalam kandungan bergantung sepenuhnya pada selama kehamilan.

Untuk itu, penting bagi ibu hamil untuk memastikan kesehatan janin selama kehamilan. Salah satu aspek yang harus dipastikan selama kehamilan adalah indeks massa tubuh (IMT).

IMT merupakan perhitungan atas status gizi berdasarkan perbandingan berat badan dan tinggi badan seseorang. IMT yang berlebih dapat berbahaya. Hal tersebut disebabkan IMT yang berlebih menunjukkan kondisi lemak dalam tubuh yang berlebih pula. Kondisi tersebut disebut dengan obesitas.

Pada masa kehamilan, obesitas dapat berdampak buruk bagi Mama dan janin. Untuk itu, kami rangkum informasi mengenai dampak buruk obesitas saat hamil bagi janin. Disimak, yuk!

BACA JUGA:Tak Selamanya Baik, Mengonsumsi Air Kelapa Juga Bisa Berdampak Buruk

Kelebihan berat badan selama kehamilan dapat diketahui melalui perhitungan indeks massa tubuh (IMT). Indeks tersebut dihitung saat pra-kehamilan untuk menunjukkan perhitungan berdasarkan berat badan dan tinggi badan Mama seperti berikut:

Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m).tinggi badan (m)

Apabila hasil dari IMT berada di angka 25.0 hingga 29.0, ibu hamil mengalami kelebihan berat badan. Sementara itu, apabila ibu hamil mengalami obesitas, IMT  mencapai angka 30.0 atau lebih tinggi.

Apa Dampak Tingginya IMT saat Hamil?

Tingginya indeks massa tubuh (IMT) menunjukkan kondisi lemak yang berlebih dalam tubuh mama. Apabila IMT ibu hamil mencapai angka yang tinggi, diperoleh kemungkinan risiko komplikasi saat kehamilan, seperti:

BACA JUGA:Waspada! Studi Terbaru Soal Diabetes Bisa Jadi Ancaman

  • Keguguran atau lahir mati

Keguguran adalah kondisi berhentinya kehamilan sebelum mencapai 20 minggu. Kondisi tersebut menyebabkan meninggalnya janin dalam kandungan. Sementara itu, lahir mati adalah kondisi meninggalnya janin dalam kandungan sebelum lahir, tetapi setelah berusia 20 minggu.

  • Diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah kondisi kadar gula darah tinggi yang kerap terjadi pada ibu hamil. Apabila ibu hamil memiliki diabetes gestasional saat hamil, ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes setelah melahirkan.

  • Permasalahan jantung

Permasalahan jantung yang dapat terjadi adalah stroke atau serangan jantung. Hal tersebut disebabkan pecahnya pembuluh darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: