Investor Wajib Pahami Pegerakan Candlestick Dalam Trading Kripto

Investor Wajib Pahami Pegerakan Candlestick Dalam Trading Kripto

--

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Oscar Darmawan selaku CEO Indodax mengungkapkan bahwa para investor perlu memahami analisis teknikal dalam kripto, yakni dengan cara memahami pola candlestick. Melalui candlestick tersebut, investor dapat melihat informasi seputar harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi serta harga terendah.

Menurutnya, perlu jadi DYOR (Do Your Own Research) dan juga memahami analisis fundamental seperti mempelajari whitepaper, membaca pemberitaan mengenai kripto yang akan dibeli, melihat komunitas dan lain-lain.

“Dengan adanya candlestick investor bisa melihat aktivitas harga suatu kripto. Di market Indodax, investor dapat melihat aktivitas harga dari timeframe 1 menit, 5 menit, 15 menit, 1 jam, 4 jam, 1 hari, 3 hari, 1 minggu,” kata Oscar.

BACA JUGA:Katalog Promo Alfamart Senin 24 April 2023: Spesial Promo Idul Fitri

Harga kripto masih terpantau naik jika kita bandingkan harganya dengan dua bulan lalu. Seperti yang dialami oleh Bitcoin pada hari ini bertengger di angka 433 juta rupiah, naik 15% dibandingkan dengan dua bulan lalu. Oleh sebab itu, investor perlu memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan cuan dari keuntungan hasil jual beli kripto. CEO Indodax, Oscar Darmawan menekankan pentingnya memahami pola candlestick.

Dengan mahir membaca pergerakan candlestick, investor bisa mendapatkan gambaran dan sinyal penting apakah kripto yang ingin di beli atau jual berkemungkinan akan naik atau turun. “Dengan begitu, investor bisa mengambil keputusan terbaik untuk melakukan jual beli aset kripto,” Ujarnya.

Yang perlu dilakukan oleh investor dalam memulai mempelajari candlestick yakni investor perlu memperhatikan candlestick tersebut yang berwarna merah dan hijau. Warna merah menunjukkan adanya penurunan harga dan warna hijau menunjukkan kenaikan harga. “Candle yang berwarna hijau yang menandakan adanya momentum beli, bagian bawah candle tersebut menunjukkan harga pembukaan dan bagian atas menunjukkan harga penutupan,” katanya.

BACA JUGA: Mau Jadi Nasabah Mandiri Prioritas? Begini Syaratnya!

Untuk candle berwarna merah adalah kebalikannya. Bagian bawah menunjukkan harga penutupan dan bagian atas menunjukkan harga pembukaan. Setelah para investor memahami teknik paling dasar ini, kemudian investor perlu mengetahui pola candlestick bullish reversal (dimana pola candlestick ini bisa memprediksi adanya kenaikan harga) dan pola bearish reversal (dimana pola candlestick ini bisa memprediksi adanya penurunan harga.

Untuk mengetahui sinyal kripto akan naik, ada beberapa pola candlestick bullish reversal yang bisa investor pelajari, yakni:

1. Pola Bullish Hammer

Adanya candlestick berwarna hijau dengan sumbu yang berada di bawah badan candle tersebut. Pola ini berbentuk seperti palu atau hammer, dan menunjukkan pola bearish sudah berakhir dan berbalik arah menjadi bullish.

2. Pola Bullish Engulfing

Adanya candlestick berurut berwarna hijau pada akhir downtrend. Jika dibandingkan dengan candle berwarna merah sebelah kiri, candle berwarna hijau ini akan berukuran lebih tinggi dibanding candle berwarna merah disebelahnya. Investor bisa memprediksi terkait tingginya candle berwarna hijau ini. Kenaikan harga akan semakin besar jika candle berwarna hijau ini semakin tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: