Begini Anjuran Ustadz Adi Hidayat Bagi Panitia Sholat Idul Fitri 2023

Begini Anjuran Ustadz Adi Hidayat Bagi Panitia Sholat Idul Fitri 2023

ustadz adi hidayat--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Bulan Ramadan sudah berada di penghujung. Tinggal beberapa hari lagi akan memasuki Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1444 H.

Terlepas dari itu, persiapan sholat Idul Fitri 2023 harus segera dipersiapkan.

Ustadz Adi Hidayat memberikan anjuran kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau panitia penyelenggaran Sholat Idul Fitri terkait pelaksanaannya.

Dilaksanakan Saat Bayangan Matahari di 2 Tombak “Penunaian shalat, pertama dilangsungkan di awal waktu bagi Idul Adha, tapi untuk Idul Fitri boleh dimundurkan sampai bayangan matahari di dua tombak,” ujar Ustadz Adi Hidayat sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Sahabat Yamima Channel Jika dikonversikan ke dalam jam, maka saat matahari di dua tombak yang dimaksud adalah sekitar pukul 06.30. “Misal ukuran jam misalnya Idul Adha 06.30 nah kalau Idul Fitri boleh jam 06.45 atau 06.50,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Lebaran Idul Fitri 1444 H antara Pemerintah dengan Muhammadiyah Berbeda, Menag: Muhammadiyah Hari Jumat

BACA JUGA:Inilah Kebiasaan Rasulullah saat Lebaran Idul Fitri Menurut Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa alasan logis dari mundurnya pelaksanaan Sholat Idul Fitri ini karena adanya sunnah makan sebelum berangkat ke masjid. 

“Haditsnya adalah Nabi mengimani kami di Idul Fitri di saat matahari dua tombak, kalo Idul Adha harus segera, agar saat dhuha sudah bisa menyembelih hewan kurban,” kata Ustadz Adi Hidayat. 

Dilangsungkan di tempat yang Luas Kemudian yang kedua pelaksanaan Shalat Idul Adha harus dilangsungkan di tempat yang luas terbuka, kecuali terjadi halangan tertentu. 

“Adalah nabi SAW saat akan masuk shalat idul fitri akan mengimami dan memilih tempat yang luas, jika masjid tidak menampung banyak, namun ada lapangan, maka pilih lapangan, namun jika lebih baik di masjid misal karena hujan, kembalikan ke masjid, setidaknya ada yang tertampung kemudian melebar tak apa, tapi yang utama tempat yang luas,” jelas Ustadz Adi Hidayat. 

Kondisi zaman Nabi dengan sekarang haruslah tidak disamakan. Hal ini karena dahulu masjid Nabi ukurannya lebih kecil namun memiliki lapangan luas. “Namun sekarang Masjid Nabawi kan luas, makanya Sholat Ied di dalam,” kata Ustadz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Bagikan Amalan Rahasia Rezeki Berlimpah Mengalir Deras

 

Sebaiknya Disiapkan Shaf Khusus Ibu yang Bawa Anak dan Wanita Haid 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: