Integritas Layanan Publik Rendah, Kada Diminta Kerja Keras

Integritas Layanan Publik Rendah, Kada Diminta Kerja Keras

JAKARTA - Rendahnya integritas layanan publik di daerah, menyita perhatian pemerintah pusat. Terlebih skornya beberapa tahun terakhir cenderung menurun. Ini jauh berbeda dengan instansi pusat yang bertambah tahun ada sedikit peningkatan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar membeberkan, skor integritas pelayanan publik bagi pemerintah pusat mengalami peningkatan dari 6,64 persen pada 2009 menjadi 6,86 persen di tahun 2012. Sedangkan integritas pelayanan publik daerah yang skornya ditargetkan delapan persen, ada kecenderungan menurun, dari 6,46 pada 2009 menjadi 6,32 di tahun 2012. \"Tahun 2014 kita targetkan 80 persen. Itu sebabnya kita perlu kerja keras untuk mendongkrak integritas pelayanan publik daerah,” ujar Azwar dalam keterangan persnya, Selasa (12/3). Kendati layanan publik daerah menurun, namun Azwar mengaku gembira melihat peningkatan akuntabilitas instansi pemerintah. Untuk kementerian/lembaga (K/L), sudah mencapai 95,06 persen pada 2012, dari target 100 persen pada 2014. Untuk akuntabilitas pemerintah provinsi, sudah tercapai 75,76 persen dari target 80 persen pada 2014. Namun tingkat akuntabilitas pemerintah kabupaten/kota yang diukur dari laporan akuntabilitas instansi pemerintah (LAKIP), meskipun menunjukkan tren meningkat, tetapi angkanya masih jauh di bawah target tahun 2014 sebesar 60 persen. Politikus PAN ini lantas menantang kepala daerah (Kada) untuk bekerja lebih cepat, lebih keras, terukur, dan tepat sasaran. Ibarat berlari kata dia, saat ini kecepatannya sudah 80 km per jam, dari semula 40 km per jam. “Harus lebih kencang lagi, antara 100 120 kilometer per jam. Pak Kio (driver-red) bilang kepada saya agar mengenakan sabuk keselamatan,” ucapnya. Terkait rencana pemeringkatan pelayanan puiblik, ditekankan agar dibuat secara menyeluruh. Dengan demikian instansi yang baik akan senang, tetapi yang tidak baik, selain malu pasti akan berupaya lebih baik lagi. “Tidak semua bisa menjadi juara kelas, tapi semua tak ingin tinggal kelas,” tandasnya. (Esy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: