Rezeki Terasa Sempit? Mungkin 5 Perkara Ini Penyebabnya

Rezeki Terasa Sempit? Mungkin 5 Perkara Ini Penyebabnya

Mengapa Rezeki Sempit?--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Semua umat muslim pasti menginginkan supaya dilapangkan rezeki oleh Allah Subhanhu wa ta'ala. Namun, seringkali kita merasa bahwa rezeki kita selalu susah, seret dan terasa sempit. Sebaliknya, teman di sebelah ada saja rezeki yang dia dapat dan bahkan selalu bertambah rezekinya. 

Apakah rezeki kita tertahan? Apa sebabnya? Rezeki manusia sudah ditetapkan Allah sejak dalam kandungan tepatnya pada usia kandungan 4 bulan. Rezeki ditetapkan bersama dengan penetapan ajal, amalnya, dan kecelakaannya maupun kebahagiaanya. 

Kerja keras bukanlah indikator lancar dan tidaknya rezeki, seandaiknya kerja keras yang menjadi indikator lancarnya rezeki tentulah yang paling bekerja keraslah yang paling kaya seperti pekerja bangunan, kuli panggul dan sebagainnya. Namun apa kenyataannya? kenapa orang yang kerjanya hanya duduk saja, terkadang banyak santai di rumah, tapi kekayaannya luar biasa? Nah, ini membuktikan kalau lancar dan tidaknya itu Allahlah yang mengatur. 

Tanpa kita sadari, mungkin kita pula yang menjadi penyebab terhalangnya pintu rezeki tersebut. Karena sejatinya segala kesulitan merupakan buah dari perbuatan kita sendiri. Karena itu, sebagai manusia kita harus intropeksi terhadap perilaku dan perbuatan diri kita sendiri. 

BACA JUGA:Rezeki Masih Seret, Kata Ustadz Adi Hidayat Lakukan Amalan Ringan ini

BACA JUGA:Pesan Ustadz Adi Hidayat Bagi Laki-laki Baca Doa ini Usai Sholat Jumat, Hutang Bisa Lunas

Apakah perilaku kita sudah sesuai dengan tuntunan dari Allah? Apakah perilaku kita melanggar aturan-aturan Allah? Baca Juga Apakah Amal Kita Diterima Allah SWT? Kenali Tanda-tandanya Seperti halnya kemudahan lain, turunnya rezeki bisa dipengaruhi oleh dosa besar atau kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. 

Melansir dari laman Sindonews.com, berikut hal-hal yang menyebabkan dosa besar dan menghindarkan manusia dari kelapangan rezeki ini: 

1. Menyekutukan Allah 

Menyekutukan Allah adalah perbuatan syirik yang tidak akan diampuni Allah. Menyekutukan Allah sama saja dengan tidak memercayai keberadaaan dan kekuasaan-Nya. Perilaku menyekutukan Allah contohnya adalah dengan mencari jimat, memberikan tumbal, atau pesugihan karena memercayai bahwa hal tersebut dapat membuatnya kaya. 

Artinya mereka meyakini bahwa ada kekuatan lain yang mampu memberikan rezeki selain Allah. Namun, sering kita lihat bahwa orang-orang yang melakukan pesugihan justru diberi kekayaan yang melimpah. Mengapa demikian? Harta melimpah tersebut bukan datang dari Allah, melainkan dari setan. 

Memang terlihat kaya, namun mungkin hidupnya tidak tenteram, diberi sakit, diberi banyak musibah, dan diberi banyak kesulitan lainnya. Belum lagi hukuman yang menantinya kelak di akhirat. Maka, agar rezeki kita dilapangkan oleh Allah, dekatkanlah diri kita dengan Allah dan jangan sekali-kali menyekutukan Allah dengan apa pun selain-Nya. 

BACA JUGA:Zakat Fitrah Lebih Baik Beras atau Uang? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Pesan Ustadz Adi Hidayat Bagi Laki-laki Baca Doa ini Usai Sholat Jumat, Hutang Bisa Lunas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: