Zakat Fitrah Lebih Baik Beras atau Uang? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
ustadz adi hidayat--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, bagi umat muslim setiap Ramadan diwajibkan untuk membayar zakat, yaitu zakat fitrah.
Seperti kita ketahui, zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan pada Idul Fitri.
Tujuannya adalah untuk membersihkan diri setelah melaksanakan ibadah di bulan Ramadan, selain membersihkan diri, zakat juga untuk mensucikan harta, berbagi, ikut peduli dengan sesama.
Lalu kapan waktu pemberian zakat fitrah? apakah hanya berupa beras atau dapat berupa uang?
Bentuk zakat fitrah berdasarkan hadits nabi, yang artinya:
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim).
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Bansos Ayam dan Telur Mulai Dibagikan Besok
BACA JUGA:Hukum Membayar Zakat Online Menurut Buya Yahya
Ustadz Adi Hidayat pun memberikan penjelasan, bentuk zakat fitrah, berdasarkan hadits di atas, yaitu lebih utama makanan atau beras.
"Kurma dan gandum, ini contoh, menunjuk pada makanan pokok, awas, makanan pokok orang Arab dari zaman nabi sampai sekarang, umumnya mereka makan kurma dan gandum, ditafsirkan para ulama, jangan lihat dari kurma dan gandumnya, tapi lihat pada makanan pokoknya, artinya kalau disetiap tempat makanan pokoknya bukan kurma atau gandum, misal di kita, beda, bukan kurma dan gandum, maka makanan pokoknya lah yang dikeluarkan sebagai zakatnya," ungkap ustadz Adi Hidayat.
Jika suatu daerah makanan pokoknya bukan kurma dan gandum, maka makanan pokok itulah yang dikeluarkan sebagai zakat. Misalnya di Indonesia, makanan pokoknya adalah beras, maka beras tersebut yang menjadi bahan zakat.
Kesimpulannya bahwa zakat fitrah yang dikeluarkan berdasarkan jumhur ulama (kesepakatan mayoritas ulama) adalah dalam bentuk makanan.
"Karena tujuan pokoknya adalah untuk memberikan kesempatan pada orang yang tidak dapat makanan supaya bisa makan dan membatalkan puasa saat masuk hari raya," tutur ustadz Adi Hidayat.
Kapan waktu untuk mengeluarkan zakat fitrah? para ulama memberi batasan jika akan memberikan makanan pokok yang harus diolah, maka harus diberikan jauh-jauh hari sebelumnya atau tenggat waktu yang jauh dari Idul Fitri. Misalnya sehari sebelum Idul Fitri diberikan, sehingga ada waktu untuk mengolah dan memasaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: