Fenomena Dunia Menuju Dedolarisasi, Ini 5 Calon Mata Uang Pengganti Dollar US

Fenomena Dunia Menuju Dedolarisasi, Ini 5 Calon Mata Uang Pengganti Dollar US

Fenomena Dedolarisasi, Ini dia 5 mata uang penggantinya-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Saat ini dunia sedang diramaikan oleh isu banyaknya negara yang akan mengurangi ketergantungannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Wacana ini mulai menggema kembali terutama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak sekutu dagangnya di aliansi BRICS untuk 'membuang' dolar.

Dollar AS sendiri memang diketahui hingga saat ini merupakan mata uang yang dominan dipakai dalam perdagangan internasional. Ini membuat kebijakan ekonomi apapun yang dikeluarkan The Fed selalu berdampak bagi kondisi global.

Dengan wacana yang digaungkan Putin, beberapa mata uang lainnya di dunia pun menjadi berpotensi dapat menggantikan dollar. Berikut daftarnya:

1. Yuan

Yuan merupakan mata uang China. Diketahui, Beijing merupakan eksportir terbesar di dunia dan sekaligus menjadi salah satu importir terbesar sejagad.

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang Tercepat, Terbukti Cair Saldo DANA Rp 120 Ribu Setiap Hari

BACA JUGA:Jam Pelayanan Tukar Uang di BRI Cabang Manna Ditambah, Pinca Ingatkan Waspada Uang Palsu

Dengan kekuatan ekonomi yang cukup besar, negara berpenduduk lebih dari satu miliar jiwa itu berpotensi menempatkan mata uangnya dalam perdagangan global.

Baru-baru ini, China diketahui sedang aktif dalam diskusi pembelian minyak menggunakan yuan dengan Arab Saudi. Beijing memang merupakan pasar terbesar bagi minyak Riyadh.

Jika kerja sama ini disepakati maka diperkirakan bisa menggerus permintaan dolar AS lebih dari US$ 10 miliar. Kontrak Saudi Aramco dengan perusahaan China terkait penjualan minyak diperkirakan mencapai US$ 10 miliar.

Selain dengan Saudi, China juga telah sepakat dengan Brasil untuk melakukan perdagangan dengan mata uang mereka sendiri, yuan dan real.

BACA JUGA:Siap-siap! Ini Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi Pertalite, Berlaku Setelah Lebaran 2023?

BACA JUGA:TNI AL Lanal Bengkulu Bagikan Paket Lebaran dan Buka Bazar Sembako Murah

"Harapannya adalah ini akan mengurangi biaya, mempromosikan perdagangan bilateral yang lebih besar dan memfasilitasi investasi," kata Badan Promosi Perdagangan dan Investasi Brasil (ApexBrasil) dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: