Pengusutan Pasar Tradisonal Mandeg

Pengusutan Pasar Tradisonal Mandeg

KOTA BINTUHAN, BE - Sudah 5 bulan terkahir ini pengusutan kasus dugaan korupsi 12 titik pasar yang tersebar di 11 kecamatan di Kaur senilai Rp 1,3 miliar mandeg.

Meski hasil pemeriksaan tim ahli  pengerjaan 12 titik pasar diduga tidak sesuai RAB, namun hingga saat ini pengusutan kasus itu tidak ada kejelasan.

\"Padahal sebelumnya sudah dilakukan, mulai dari pemeriksaan 12 kontraktor dilakukan secara bertahap, kemudian berapa pejabat Pemkab Kaur juga diperiksa. Namun sekarang jelas tidak ada kabarnya kembali,\" ujar Ketua Forum Pemantau Pembangunan Masyarakat Kaur. Andri Yudarso SH kemarin.

Kemudian juga bahwa hasil audit data tim ahli kontruksi di lapangan serta juga hasil keterangan para kontraktor tersebut sudah dicocokan namun semuanya diduga tidak sesuai.

\"Kita minta kejaksaan memberi keterangan, agar kasus pasar segera ditetapkan tersangka, karena sudah hampir setetangh tahun kasus tersebut mandeg di penyidikan,\" jelasnya.

Disisi lain, Kajari Bintuhan HM Iwa Swia Pribawa SH didampingi Kasi Intel Romza Septiawan SH MH mengatakan, kasus pasar tidak mandeg namun saat ini pihaknya masih menunggu, hasil hitungan tim ahli kontruski memang belum menyimpulkan bahwa dana Rp 1,3 miliar itu untuk pengerjaaan 12 titik bangunan pasar tradisonal di 11 kecamatan, apakah ada atau tidak sesuai RAB.

Dari hasil hitungan sementara memang adanya kekurangan dan kelebihan vololume namun semuanya masih menunggu hasil sebenarnya.

\"Data dan RAB kontraktor masih banyak tercecer, namun sebelumnya mereka diminta untuk menjelaskan apakah sama dengan data tim ahli tersebut. Jadi semuanya masih menunggu hasil audit tim ahli dan kasus ini akan kita selesaikan,\" jelasnya.

Diketahui, bangunan pasar senilai Rp 1,3 miliar tersebut telah dibangun di Kecamatan Tetap 1 unit, Kelam Tengah 1 unit, Kaur Utara 1 unit, Semidang Gumay 1 unit, Muara Sahung 2 unit, Kaur Selatan 1 unit.

Kemudian hari keduanya ke Kecamatan Nasal 1 unit, Kinal 1 unit, Kaur Tengah 1 unit, Tetap 1 unit dan Padang Guci hilir 1 unit. Dalam 12 item pembangunanya dengan anggaran tidak sama.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: