Sinergikan Hasil Reses Dewan, Pemkot Lanjutkan Program 1.000 Jalan Mulus

Sinergikan Hasil Reses Dewan, Pemkot Lanjutkan Program 1.000 Jalan Mulus

Rapat Forum Perangkat Daerah yang digelar di Hotel Nala Sea Side, Senin (06/03/2023).-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Bappeda Kota Bengkulu menggelar acara Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan rancangan rencana kerja perangkat daerah Kota Bengkulu tahun 2024 di Hotel Nala Sea Side, Senin (6/3/23).

Hadir langsung Wakil Walikota Dedy Wahyudi yang membuka acara sekaligus memberikan sambutan serta arahan kepada perwakilan masing-masing OPD, para camat dan lurah yang hadir.

Dedy mengatakan, hasil dari forum perangkat daerah tersebut akan dikolaborasikan, sinergikan dengan RPJMD dan juga hasil reses anggota DPRD.

“Untuk sementara ini yang masih jadi primadona masih soal infrastruktur dasar seperti jalan dan lampu jalan, namun bukan berarti yang lain tidak kita fokuskan. Hasil dari forum ini nanti kita lakukan sinkronisasi agar program-program pemkot menunjukkan tren yang positif,” ujar Dedy.

BACA JUGA:Reses Anggota DPRD Kota Bengkulu Solihin Adnan, Ajak Masyarakat Mulai Biasakan Kelola Sampah

BACA JUGA:Tim Helmi Hasan Juara Umum Roadrace Championships Gubernur Cup

Intinya, lanjut Dedy, program seribu jalan mulus akan dilanjutkan kembali di tahun 2024 sesuai dengan atensi masyarakat. 

Kemudian yang juga menjadi fokus adalah penurunan angka kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem.

Dedy menyebutkan bahwa di tahun 2017 angka kemiskinan Kota Bengkulu di angka 22 persen. 

Di setiap kesempatan, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah selalu menyampaikan bahwa penyumbang angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu ini adalah dari Kota Bengkulu.

“Itu kota jadikan cambuk, sekarang Alhamdulillah angka kemiskinan kita turun menjadi di angka 15 persen. Saya sudah sampaikan di depan FKPD provinsi bahwa Kota Bengkulu tidak lagi menjadi penyumbang angka kemiskinan terbesar. Tapi kita jangan cepat puas. Karena pemerintah pusat sedang fokus pada angka kemiskinan ekstrim. Saat ini kemiskinan ekstrem kita 5 persen. Target kita di 2024 angka kemiskinan ekstrem 1 persen,” tutupnya. (Imn/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: