Oknum PNS Bengkulu Tengah Selingkuh, Ini Kata Sekda

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dugaan selingkuh oknum aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) membuat Sekretaris Daerah (Sekda) Benteng, Drs Rachmat Riyanto ST MAP prihatin.

Menurut Sekda, apa yang dilakukan oleh oknum PNS tersebut merupakan perbuatan yang tidak baik dan melanggar kode etik sebagai ASN.

"Kita prihatin ada ASN yang berbuat seperti itu. Ini perbuatan yang tak baik, tercela dan  melanggar,"  kata Rachmat, Jumat (3/3/2023).

Di sisi lain, Rachmat menjelaskan, Pemda Benteng tentu saja akan memberikan sanksi kepada oknum PNS tersebut.

Yaitu, dengan mempedomani Peraturan Pemerintah (PP) nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin PNS.

BACA JUGA:Selingkuhan ASN Bengkulu Tengah Ternyata Oknum ASN di Kaur

BACA JUGA:Kasus Selingkuh ASN Bengkulu Tengah Berlanjut, Polisi Periksa Saksi-saksi

Kendati demikian, sambung Sekda, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari pihak keluarga ataupun atasan.

"Kita tunggu dulu laporan resmi dan ambil tindakan secara berjenjang. Dimulai dari atasan secara langsung, Kepala OPD dan kita. Pasti ada sanksinya," tegas Rachmat.

Sebelumnya, salah satu oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berinisial Si (37) diduga telah melakukan perbuatan perselingkuhan.

Bahkan, Si sempat kepergok dan digerebek oleh sang suami, PP (39) saat sedang  berduaan di salah satu kamar hotel di Kota Bengkulu, Kamis (2/3) sore.

Dari video yang penggerebekan terlihat Si dan sang kekasih gelap dibawa masuk kedalam sebuah mobil untuk selanjutnya diamankan di Mapolres Kota Bengkulu.

Informasi didapat, terungkapnya hubungan terlarang tersebut bermula dari kecurigaan sang suami yang telah lama mencurigai gerak-gerik sang istri yang merupakan oknum guru di salah satu sekolah dasar di wilayah Kabupaten Benteng.

Merasa cintanya dikhianati, sang suami akhirnya bertindak dan melakukan pengintaian hingga berujung pada aksi penggerebekan.

Sumber: