Pasar Rakyat Kedurang Memprihatinkan, Kondisinya Sepi dan Banyak Fasilitas Rusak

Pasar Rakyat Kedurang Memprihatinkan, Kondisinya Sepi dan Banyak Fasilitas Rusak

Kondisi Gedung Pasar Rakyat Kedurang sepi disaat hari pasar belangsung, Sabtu (26/2/2023).-(foto: renald/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pasar mingguan di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) kondisinya semakin sepi dan memprihatinkan.

Pasar Rakyat Kedurang yang beroperasi pada 2018 dan diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 6 miliar tersebut, terkesan tidak terawat dan tidak difungsikan dengan baik.

Ketua Komisi 2 DPRD BS, Holman SE menyayangkan dengan kondisi Pasar Rakyat Kedurang yang tidak terawat tersebut. Ditambah lagi dengan semerawutnya penataan pasar dan banyaknya fasilitas pasar yang telah rusak karena tidak dirawat.

"Kondisi tersebut sudah lama terjadi sejak Pasar Rakyat Kedurang diresmikan, pasar yang dibangun untuk memberikan rasa nyaman dan aman saat bertransaksi tidak dirasakan di Pasar Rakyat Kedurang yang digelar setiap Sabtu pagi," ujar Holman, yang juga putra asli Kedurang, kepada BE, Minggu (26/2/2023).

BACA JUGA:HUT Bengkulu Selatan Ke-74, Bebas Pasung Diberi Penghargaan

BACA JUGA:Kapolresta Bengkulu Tanggapi Bangunan Kota Tuo yang Amblas


Kondisi Gedung Pasar Rakyat Kedurang sepi disaat hari pasar belangsung, Sabtu (26/2/2023).-(foto: renald/bengkuluekspress.disway.id)-

Holman menjelaskan, Pasar Rakyat Kedurang yang juga ikut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) seharusnya mendapatkan perhatian khusus pemerintah daerah.

"Pasar Rakyat Kedurang adalah aset daerah yang harusnya dijaga karena telah ikut juga menyumbang PAD di BS," jelasnya.

Di sisi lain, salah seorang pedagang di Pasar Rakyat Kedurang, Iniarti mengatakan, banyak pedagang yang enggan berjualan di dalam gedung Pasar Rakyat Kedurang. Hal tersebut dikarenakan pedagang lebih memilih berjualan di pinggir jalan di luar gedung pasar.

"Pedagang yang berjualan di dalam gedung pasar sangat sepi, meja lapak yang dibangun banyak tidak memilik penghuni," katanya.

Salah satu Toko Masyarakat Kedurang, H Tasim juga menyayangkan kondisi pasar yang semakin semerawut itu. Ditambah lahan parkir yang tidak tertata dengan baik hingga menyebabkan macet disaat hari pasar berlangsung, serta disaat malam hari yang gelap gulita tanpan adannya penerangan lampu dijadikan tempat berkumpul bagi anak-anak muda.

"Pasar Rakyat Kedurang juga meresahkan masyarakat disaat malam hari, karena sering dijadikan tempat anak-anak muda berkumpul dikondisi gelap," keluhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM BS, Binagransya SP MM menyampaikan  akan memanggil pihak pengelola Pasar Rakyat Kedurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: