PGRI Perjuangkan Formasi P3K Guru
Ketua PGRI Benteng, Supriyanto SPd-(foto: bakti setiawan/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terus memperjuangkan agar usulan formasi P3K tenaga guru bisa diakomodir.
Menyikapi hal itu, PGRI telah melakukan pertemuan bersama Pj Bupati serta pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Benteng.
"Kami akan giring terus dan memantau supaya Pemda Benteng melakukan jemput bola dalam mengusulkan formasi P3K. Terutama untuk tenaga guru," kata Ketua PGRI Kabupaten Benteng, Supriyanto SPd.
Dijelaskan Supriyanto, upaya memperjuangkan formasi P3K merupakan salah satu langkah mengantisipasi ditiadakannya seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Sehingga, kekurangan SDM guru akibat banyaknya pegawai negeri sipil (PNS) yang memasuki usia pensiun bisa digantikan oleh guru P3K.
"Masih banyak sekali guru honorer di Kabupaten Benteng. Baik itu guru bantu daerah (GBD) ataupun honorer murni dari sekolah yang dibiayai dari dana BOS," jelas Supriyanto, Sabtu (18/2/2023).
BACA JUGA:90 Koperasi di Bengkulu Tengah Vakum
BACA JUGA:KPP Pratama Curup Targetkan Penerimaan Pajak Rp 232,6 M
Disisi lain, Supriyanto menerangkan, pengangkatan guru honorer melalui P3K diharapkan mampu meningkatkan semangat para guru dalam mendidik siswa. Sebab, mereka akan mendapatkan gaji yang ideal dan bisa mencukupi kebutuhan hidup.
"Salah satu skala prioritas PGRI adalah kesejahteraan guru," bebernya.
Dari hasil pertemuan bersama DPRD dan Pemda Benteng, aku dia, didapat informasi bahwa Pemda Benteng bakal menyampaikan usulan formasi seleksi P3K ke BKN RI.
Secara keseluruhan, formasi yang diusulkan mencapai 700 orang dan didominasi oleh tenaga guru.
"Mudah-mudahan ada kabar gembira di akhir bulan Maret 2023," tutup Supriyanto.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: