Motor Dirampas, Korban Dibuang

Motor Dirampas, Korban Dibuang

ULU MANNA, BE- Aksi perampokan sepeda motor terjadi lagi di wilayah Bengkulu Selatan, Senin (16/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Kali ini peristiwa kriminal itu terjadi di jalan sepi penduduk wilayah Desa Bandar Agung, Kecamatan Ulu Manna. Korban diketahui bernama Yanto (30), warga asal Pagar Alam, Sumatera Selatan. Selain kehilangan sepeda motor, Yanto yang biasa menitip dagangan berupa kue di warung-warung itu juga kehilangan uang tunai Rp 500 ribu, termasuk dagangannya yang dibawa kabur pelaku begal. Salah seorang warga yang mengetahui kejadian tersebut yakni Hendri, yang juga Kepala Desa Lubuk Tapi, Kecamatan Ulu Manna, kepada BE mengatakan saat itu korban tengah dalam perjalanan pulang usai menitipkan dagangannya di warung-warung di Kecamatan Ulu Manna dan Pino. Namun ketika korban sedang berada di jalan Raya Bandar Agung, tepatnya di jalan raya yang lagi sepi karena jalan tersebut berada di kawasan hutan, yakni Tebing Batu Betajuk, tiba-tiba korban dihadang dua sepeda motor yang dikendarai masing-masing dua orang. Saat itu korban yang memacu motornya pelan langsung menghentikan laju kendaraannya. Lalu para pelaku memaksa korban menyerahkan sepeda motor korban. Akan tetapi korban menolak sehingga para pelaku menarik paksa dan mendorong korban hingga terjatuh. Tak sampai di situ, korban yang sudah tidak berdaya lalu diambil uangnya, korban pun lalu dilempar ke dalam jurang di pinggir jalan tersebut yang dalamnya lebih dari lima meter. Setelah berhasil melempar tubuh korban ke dalam jurang, para pelaku melarikan sepeda motor korban berikut kue bawaan dan uang korban ke arah Pagar Alam, Sumsel. Korban yang dilempar ke dalam jurang tersebut selamat. Setelah bersusah payah, korban pun mampu mendaki tebing dan mencapai tepi jalan raya. Tidak berselang lama lewat 1 unit bus tujuan Pagar Alam dan korban langsung pulang ke Pagar Alam dengan menaiki bus tersebut. Sementara itu Kapolres BS AKBP Yohanes Hernowo SIK melalui Kapolsek Pino Iptu Darsono didampingi oleh Kanit Reskrim aiptu Tamsir mengaku mendengar adanya peristiwa perampokan tersebut. Hanya saja, kata dia, korban perampokan tidak melapor ke Mapolsek. Sehingga pihaknya tidak dapat berbuat banyak. \"Memang peristiwa perampokan santer terdengar di Desa Bandar Agung itu, namun sampai saat ini kami belum menerima laporan korban sehingga kami tidak tahu pastinya,\" ujarnya. Sebelumnya, peristiwa perampokan terjadi di Desa Air Tenam, Kecamatan Ulu Manna, lalu di Kecamatan Pino Raya. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: