QR Code BBM Diberlakukan, Pembelian Dibatasi 20 Liter

QR Code BBM Diberlakukan, Pembelian Dibatasi 20 Liter

Sekdaprov Bengkulu Hamka Sabri bertukar cendera mata dengan managemen PT Pertamina Bengkulu di ruang kerja Sekda, Selasa (31/1).-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Untuk kuota BBM subsidi jenis Solar 2023 hanya 105.696 Kiloliter (KL). Sementara tahun 2022 kuotanya 119.588 KL. Sementara untuk BBM subsidi jenis Pertalite, tahun 2023 mengalami kenaikan. Tahun ini kuotanya 288.476 KL. Sementara tahun 2022 235.179 KL.

"Setiap kendaraan yang mengisi BBM subsidi wajib untuk  menunjukan barcode aplikasi My Pertamina," terang Mulyani. 

Mulyani mengatakan, aplikasi MyPertamina itu bisa diunduh melalui Google Play Store atau App Store. Setiap kendaraan yang akan mengisi BBM subsidi wajib memiliki MyPertamina. Melalui aplikasi itu, kendaraan tidak bisa mengisi BBM subsidi berulang-ulang. 

"Kalau mengisi BBM di SPBU, tidak bisa mengisi lagi di SPBU lain, dalam sehari," tutupnya. 

 

 

//Salurkan B35

Di sisi lain, PT Pertamina mulai hari ini (1/2) akan menyalurkan Bahan Bakar Nabati (BBN) B35 ke seluruh wilayah Indonesia termasuk Bengkulu. Penyaluran tersebut sesuai dengan instruksi pemerintah yang mewajibkan semua kendaraan terutama yang menggunakan Solar dengan cetane number 48 atau di bawah 51 untuk menggunakan B35.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan BBN B35 memiliki kualitas yang terjamin dan harga yang terjangkau. BBN ini memiliki cetane number sebesar 48 dan dijual dengan harga Rp 6.800 per liter.

"Bahan bakar ini mulai Februari sudah didistribusikan ke masyarakat, dengan kualitas yang terjamin dan harga yang terjangkau sama dengan solar," kata Irto, kemarin (31/1).

Menurut Irto, B35 merupakan campuran antara minyak sawit 35% dengan Solar 65%. Sehingga memiliki kualitas tinggi dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) biasa.

"Kualitas BBN B35 lebih baik dengan BBM biasa dan harganya lebih murah, sehingga ini menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang ingin membeli bahan bakar dengan kualitas terbaik namun dengan harga yang terjangkau," ujarnya.

Ia mengatakan, PT Pertamina akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan distribusi BBN B35 ke Bengkulu, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengaksesnya. Sebab permintaan biosolar di Bengkulu cukup tinggi rata-rata mencapai 229 kiloliter per hari.

"PT Pertamina berharap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar berkualitas tinggi dan ramah lingkungan dengan terus meningkatkan produksi dan distribusi. Karena permintaan biosolar di Bengkulu cukup tinggi," tuturnya.

Meski begitu, Ia menyarankan, agar masyarakat mampu bisa menggunakan BBM jenis Dexlite. Sebab Dexlite lebih efisien dan hemat dibandingkan Biosolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: