Waduh! 932 Penerima Bansos di Bengkulu Dinyatakan Tak Layak

Waduh! 932 Penerima Bansos di Bengkulu Dinyatakan Tak Layak

DTKS : Pengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Benteng, Edy Prayikno saat melakukan verivikasi terhadap hasil Musdes tentang penerima Bansos yang dinyatakan tak layak.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Ada beberapa indikator penerima Bansos tersebut  dinilai tak layak. Diantaranya, warga yang sebelumnya hanya masyarakat biasa sekarang sudah berstatus perangkat desa, karyawan swasta atau PNS. Lalu, warga yang sudah mengalami peningkatan kesejahteraan,  pindah tempat tinggal ataupun sudah meninggal dunia.

"Banyak juga yang dulunya memang warga kurang mampu, namun sekarang sudah masuk kategori warga mampu," terangnya.

Di sisi lain, anggota DPRD Kabupaten Benteng, Fepi Suheri SSos memberikan apresiasi terhadap apa yang Dinsos pada tahun ini.

Pemuktahiran data penerima bantuan memang sebaiknya melibatkan Pemerintah Desa. Sebab, Kades serta perangkat desa lah yang lebih memahami kondisi ekonomi masyarakat.

"Dengan melibatkan pihak desa, diharapkan penyaluran bantuan benar-benar tepat sasaran," kata Fepi.

Menyikapi banyaknya warga Kabupaten Benteng yang dinyatakan tak layak, Fepi meminta agar hal ini segera ditindaklanjuti. Jangan sampai, dana bantuan mengalir ke warga yang sudah mampu. 

"Kalau memang tak layak, harus segera dicoret. Masih banyak yang lebih berhak dan sangat layak mendapat pertolongan," pungkasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: